Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Iklan pada Kemasan Tisu, Rizal Djibran Lapor ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 03/06/2015, 20:57 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran sekaligus penyanyi Rizal Djibran melaporkan seorang pengusaha, Kamal Tarachan, ke Polda Metro Jaya. Ia dan para korban lainnya merasa ditipu karena penawaran Kamal dalam hal pemasangan iklan pada kemasan tisu tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Rizal datang ke Mapolda Metro Jaya dengan beberapa orang korban lainnya pada Rabu (3/6/2015) sore. Mereka juga didampingi oleh seorang pengacara bernama Herdiyan Saksono. Rizal menjelaskan, ia berinvestasi dalam bisnis iklan pada kemasan tisu yang ditawarkan Kamal pada 2014 lalu.

Melalui perusahaan tisu Bintara Eksimindo, Rizal dijanjikan keuntungan yang berlipat-lipat dari hasil penjualan tisu. "Namun, kenyataannya, sudah berbulan-bulan keuntungannya tidak diberikan juga. Dari situ saya sudah mulai curiga, kira-kira dari satu bulan yang lalu," kata Rizal kepada wartawan.

Rizal pun mengumpulkan rekan-rekannya yang juga menginvestasikan uangnya ke bisnis tersebut. Mereka saling menanyakan kelanjutan bisnis yang tengah mereka kerjakan itu. "Kami bolak-balik memastikan kalau ini adalah penipuan. Akhirnya setelah kami punya bukti-bukti kuat, kami memutuskan untuk melaporkan ke polisi," tutur bintang laga dalam serial Misteri Gunung Merapi ini.

Rizal dan beberapa orang lainnya membawa barang bukti berupa kontrak kerja dan produk tisu yang kemasannya sudah dicetak. Sejak bergulir dari tahun 2012, banyak orang menginvestasikan sejumlah dana ke dalam bisnis tersebut. Namun, keuntungan yang mereka terima belum jelas. Bahkan, mereka tidak menerima bukti tisu dengan kemasan yang tercetak iklan mereka sudah dipasarkan.

Korban yang berasal dari kalangan artis bukan hanya Rizal, melainkan juga tiga artis lainnya, yakni Nana Khairina, Venus Zean, dan Jupiter Fortissimo. Rizal melaporkan Kamal dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com