Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gelontorkan Rp 8 Miliar Selenggarakan Jakarnaval

Kompas.com - 04/06/2015, 17:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Jakarnaval untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 488 kota Jakarta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea mengatakan instansinya mengalokasikan anggaran hingga Rp 8 miliar dari APBD 2015 untuk menyelenggarakan Jakarnaval yang mengambil tema "Gempita Jakarta". 

"Biayanya digunakan untuk tari garapan pertunjukan seni jalanan, sound system, kaus, konsumsi, dan lain-lain," kata Purba, Kamis (4/6/2015). 

Anggaran ini juga dipergunakan untuk membayar honor artis Ibu Kota yang akan memeriahkan acara tersebut. Para artis itu akan mengisi hiburan di panggung utama yang didirikan di dalam lingkungan Monas.

Hiburan artis ini akan dimulai pukul 12.00 hingga 19.00 pada Minggu (7/6/2015) mendatang.

Adapun beberapa artis yang telah memberi konfirmasi untuk hadir di Jakarnaval adalah D'Masiv, Trio Macan, Zaskia Gotik, Wali, Kerispatih, dan Budi Doremi.

Selain itu, akan ada pertunjukan 488 seni jalanan (street art performance) yang dikemas menjadi satu cerita tentang Jakarta dan kekiniannya.

Jakarnaval 2015 juga akan diikuti oleh 35 komunitas hobi dan seni budaya, 22 mobil hias dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMD dan BUMN, pihak swasta, kelompok marching band dan lain-lain.

Arak-arakan mobil hias dan 488 street art performance ini akan dimulai pada pukul 15.00 dan langsung dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pawai kendaraan hias ini akan mengambil rute Silang Monas sisi Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Barat-berakhir di Silang Monas sisi Barat Daya (seberang Gedung Indosat).

"Jakarnaval ini tidak hanya untuk menghibur warga Jakarta. Tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegera ke Jakarta," kata Purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com