Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pencurian "Dicuekin" Polisi Ramai di Medsos, Humas Polres Jakut Kaget

Kompas.com - 12/06/2015, 15:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik akun media sosial (medsos) Facebook, Diki Septerian, memposting sebuah peristiwa pencurian dengan kekerasan di kawasan Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara.

Diki menceritakan pengalamannya saat menjadi saksi mata yang melihat langsung pencuri bersenjata tajam yang sedang mengincar sebuah mobil jenis Mitsubishi L300 pikap hitam nopol L 9667 H, Rabu (10/6/2015) siang.

Dalam postingannya tersebut, Diki tak hanya menceritakan kronologi aksi pencurian yang dilakukan sekelompok orang bersenjata tajam.

Namun, Diki juga memposting tiga foto detik-detik terjadinya pencurian. Lengkap dengan ciri-ciri pelaku curas yang sedang beraksi.

"Coba lihat tangan kiri orang berbaju hitam, kemudian ekspresi orang-orang di balik kaca, dan juga pintu kanan mobil bak hitam itu. Maafkan bila gambar kurang jelas. Gambar saya ambil dari dalam mobil. Saya membeku. Antara cemas, bingung, dan tidak percaya dengan apa yang mata saya lihat. Ini yang terjadi di siang terik yang macet itu: Perampokan!" tulisnya dalam postingan di Facebook, Kamis (11/6/2015).

Dalam foto tersebut, aksi curas yang disampaikan Diki, dilakukan oleh tiga orang pemuda. Dua pemuda dari sisi kiri mobil, dan satu di kanan tepat di samping kursi kemudi. Gambar di foto tersebut juga sesuai dengan keterangan yang ditulis Diki dalam postingannya.

Tindak kriminal itu, dikatakan Diki, terjadi saat tengah hari, bertepatan dengan kondisi lalu lintas yang sedang macet. Sebelum mengeksekusi korbannya, ketiga pelaku sempat berdialog dengan penumpang dan sopir mobil tersebut.

Tak lama berselang, pemuda bersajam tersebut berupaya menjangkau penumpang hingga badannya sempat masuk separuh melalui jendela yang terbuka.

"Sepertinya ingin mengambil apa yang ada di dashboard. Driver (sopir) dan temannya melawan. Tancap gas. Pelaku hampir jatuh, tapi tetap menempel, mengejar. Ketika kami (Diki dan temannya) melewati mobil korban, korban terlihat mengucurkan darah. Luka," kata Diki.

Para pelaku kabur. Diki sempat menghampiri pos pantau tak jauh dari lokasi. Ternyata, Diki justru bertemu dengan korban yang juga sedang melaporkan kronologi kejadian di pos pantau tersebut.

"Seorang korban mengaku, dua handphonenya dan uang Rp 200.000 miliknya dirampok," tutur Diki.

Meski telah melaporkan kejadian yang dialaminya, korban tetap tidak direspons oleh polisi yang justru asyik bermain ponsel. Padahal, Diki juga sempat menunjukkan foto yang diambilnya saat kejadian tersebut berlangsung.

"Baik, Pak. Silahkan bapak lapor ke Polsek Marunda. Bapak bantu dengan gambar," jawab Polisi yang berjaga. Polisi tersebut, disebut Diki, sempat menolak permintaan korban untuk menindaklanjuti laporannya dengan alasan sedang berjaga di pos pantau.

Padahal, menurut keterangan Diki, ada 2-3 polisi yang berjaga di pos pantau tersebut dan asyik bermain dengan ponsel miliknya. "Tidak bisa, saya jaga sini," tulis Diki terkait penyataan polisi tersebut.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Sungkono mengaku kaget. Bahkan Sungkono baru tahu saat diperlihatkan sejumlah awak media terkait postingan Diki di akun Facebook miliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com