Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Tertipu Investasi Bodong...

Kompas.com - 23/06/2015, 08:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Perumahan Pondok Ungu Permai Blok F16, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, tertipu oleh seorang tetangga, Neneng (42), yang hanya mengontrak di perumahan tersebut. Neneng memperdaya para tetangganya ikut investasi bodong.

"Waktu itu dia mengaku punya jaringan kuat di perusahaan pengadaan alat rumah tangga. Setelah dijelasin, saya tergiur. Tawarannya meyakinkan banget," ujar salah satu warga, Lorentina (67), ketika dihubungi, Senin (22/6/2015) malam.

Lorentina menjelaskan, awalnya, dia ditawari untuk menanam modal untuk membeli 50 buah bed cover dan harus berinvestasi sebesar Rp 10 juta untuk pengadaan itu. Lorentina mengatakan, dia dijanjikan akan menerima uangnya kembali dalam jumlah yang lebih besar yaitu Rp 15 juta.

Ini berarti, Lorentina akan mendapat untung Rp 5 juta. Akan tetapi, keuntungan tersebut tersebut harus dibagi dua dengan Neneng. Sehingga, keuntungan yang didapat Lorentina adalah Rp 2,5 juta.

"Dan saya benar-benar mendapat keuntungan Rp 2,5 juta itu awalnya," ujar Lorentina.

Lorentina mengatakan, bisnis mereka berjalan lancar selama hampir satu tahun, tepatnya 11 bulan. Tiap kali Lorentina memberi sejumlah uang untuk investasi, Lorentina mendapatkan uangnya kembali sekaligus keuntungannya. Jumlah keuntungan pun bervariasi tergantung seberapa besar nilai investasi yang disetor Lorentina.

"Saya seminggu bisa setor sampai belasan juta karena saya udah ngerasain kan keuntungannya lumayan, jadi saya setor uang lebih banyak," ujar dia.

Lorentina mengatakan hal tersebut bukan hanya ditawarkan kepada dia saja, melainkan juga 20 warga sekitar lainnya. Mereka semua tergiur melakukan investasi karena keuntungannya besar yang dijanjikan Neneng. Bahkan, ada warga yang berinvestasi hingga Rp 100 juta.

Setelah 11 bulan berlalu, kini warga tidak lagi menerima keuntungan dari investasi tersebut. Tepatnya, keuntungan berhenti didapat sejak Juni 2015 lalu.

Warga pun sempat menyambangi rumah kontrakan Neneng pada Jumat (19/6/2015). Akan tetapi, rumah tersebut telah kosong. Keberadaan Neneng tidak diketahui. Tidak ada satu orangpun yang melihat Neneng dan keluarganya pergi meninggalkan rumah.

"Cuma sisa barang rongsokan saja," ujar Lorentina.

Para korban penipuan itu kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Bekasi Kota pada Jumat lalu. Mereka telah tertipu investasi bodong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com