Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pemotongan Gaji Kuasai Kartu ATM Milik Pekerja Harian Lepas

Kompas.com - 03/09/2015, 15:07 WIB

Kepala Bagian Pelayanan Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Solafide Sihite menyatakan, tim penyidik yang dipimpin Kepala Subdirektorat Korupsi Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto datang ke Balai Kota Jakarta, Rabu siang. Mereka mengumpulkan data terkait dugaan pemotongan gaji PHL yang terjadi di lingkungan Sudin Pertamanan Jaktim tersebut.

Menurut Solafide, berdasarkan informasi sementara, pelaku menguasai kartu ATM milik para PHL dan memotong gaji bulanan mereka. "Kami masih mengumpulkan informasi terkait itu dan mempersilakan polisi mencari data yang diperlukan untuk penyelidikan," ujarnya.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku belum mendapat informasi utuh terkait kasus tersebut. Pihaknya menyerahkan pengusutan dugaan tindak pidana itu ke penegak hukum.

Terkait status kepegawaian oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang diduga terlibat kasus itu, Bambang menyerahkannya kepada Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah DKI untuk memeriksa dan memberi sanksi.

Bambang juga membenarkan bahwa Kepala Sudin Pertamanan Jaktim Mimi Rahmiati mengundurkan diri. "Entah apa ada kaitannya atau tidak. Dia (Mimi) telah mengajukan surat pengunduran diri karena merasa tak mampu menjalankan tugas," kata Bambang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta penegak hukum mengusut tuntas sejumlah kasus dugaan tindak pidana, termasuk pemotongan gaji PHL itu. Basuki berharap penyidik menelusuri keterlibatan PNS dalam kasus-kasus itu.

"Saya ingin (PNS) tidak hanya diganti atau copot jabatan, tetapi saya mau lapor polisi agar semua diproses hukum. Jika terbukti (melanggar), saya ingin yang bersangkutan dipecat sebagai PNS. Apalagi jumlah PNS DKI terlalu banyak. Sanksi copot jabatan, turun pangkat, selama ini belum efektif," kata Basuki. (JAL/MDN/MKN)

-------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 3 September 2015, dengan judul "Usut Pemotongan Gaji PHL".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com