Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak Panwas akan menentukan dua temuan itu akan masuk dalam jenis pelanggaran yang mana.
"Hasil kajian kita akan menentukan, apakah pelanggarannya pelanggaran administrasi atau pidana pemilu. Seluruh data sudah masuk, tinggal kita kaji. Dua sampai tiga hari keluar hasilnya," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan Muhammad Taufiq MZ.
Ada dua jenis perkara yang bisa ditindaklanjuti pihak Panwas selama masa kampanye berlangsung, yaitu perkara dalam bentuk laporan dan temuan.
Jenis laporan berasal dari warga maupun organisasi yang sudah terakreditasi atau diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sedangkan jenis temuan adalah dugaan pelanggaran yang ditemukan langsung oleh pihak Panwas. (Baca: Penjelasan Kadis PPKAD Tangsel Soal Dugaan Pelanggaran Airin-Benyamin)
Waktu pengkajian antara laporan dan temuan berbeda. Panwas mempunyai dua temuan yang menyasar pada dugaan pelanggaran pasangan calon wali kota nomor urut tiga, Airin-Benyamin.
Temuan pertama adalah Ketua DPRD Tangerang Selatan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Airin-Benyamin, Muhammad Ramli, yang mengenakan kaus Airin-Ben dalam acara jalan santai yang diadakan oleh Kecamatan Pamulang, Minggu (30/8/2015).
Sedangkan temuan kedua tentang adanya foto Airin-Benyamin dalam stiker tanda lunas bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2015.
Pihak yang diperiksa hari ini adalah Ramli sendiri sebagai yang bersangkutan dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Tangerang Selatan Uus Kusnadi selalu pihak yang mengeluarkan stiker PBB.
Seusai diperiksa, Ramli tidak mau berbicara banyak. Ramli juga berkelit ketika ditanya oleh pewarta terkait proses pemeriksaannya tadi pagi.
Sedangkan Uus menyatakan sama sekali tidak ada hubungannya stiker PBB yang ada foto Airin-Benyamin dengan Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan 2015.
Walaupun baru tahun ini stiker PBB didesain dengan foto Airin-Benyamin, berbeda dengan stiker tahun 2014 yang hanya berisi tulisan.
Pada Selasa (8/9/2015), Panwas akan memanggil pelapor dugaan pelanggaran Airin-Benyamin dari Forum Pemuda Peduli Pilkada Bersih.
Kelompok itu melaporkan dugaan adanya kampanye terselubung yang dilakukan Airin-Benyamin saat acara Wali Kota Cup di Puspitek, Sabtu (29/8/2015). "Akan kita panggil tiga sampai empat orang, besok sore," ujar Taufiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.