Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Gerbong KRL yang Tabrakan di Stasiun Juanda

Kompas.com - 23/09/2015, 18:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pecahan kaca terlihat berserakan di gerbong 4 dari KRL bernomor KA 1156. Celah pemisah antara gerbong 3 dan gerbong 4 tampak penyok. Gagang besi yang biasa digunakan penumpang untuk berpegangan pun bengkok.

Semua itu terjadi karena tabrakan KRL yang terjadi di Stasiun Juanda pada Rabu (23/9/2015) sore tadi. Gerbong wanita yang menjadi tempat masinis berada tidak bisa dilihat karena dihalangi garis polisi. (Baca: Sebagian Besar Korban Luka Kecelakaan KRL Berdomisili di Depok dan Bogor)

Kini, lampu-lampu yang biasa menyala di sepanjang gerbong KRL dipadamkan. Petugas Commuter Line sedang bersama-sama melakukan pengangkatan kereta tersebut.

Peron 2 Stasiun Juanda tujuan Manggarai-Depok-Bogor itu pun tidak bisa digunakan. Hal yang sama juga terjadi di peron sebelahnya, yaitu peron 1.

Kereta tujuan Bogor dengan nomor KA 1156 menabrak KRL nomor KA 1154. Saat KA 1156 masuk ke Stasiun Juanda, ternyata KA 1154 belum diberangkatkan.

Gerbong wanita paling depan dari rangkaian KA 1156 pun menabrak gerbong belakang KA 1154. Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memperkirakan, jumlah korban tabrakan KRL di Stasiun Juanda adalah 30 orang.

Mereka semua dibawa ke RS Husada, RSPAD Gatot Subroto, RSCM, dan RS Tarakan. "Korban sekitar 30 orang, ada 20 orang yang dibawa ke RS Husada. (Untuk jumlah korban) di rumah sakit lain perlu dicek kembali," ujar Hendro.

Sampai saat ini, semua korban sudah dievakuasi. Masinis bernama Gustian yang sempat terjepit gerbong pun sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com