Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Dalam Kardus, Komnas PA Kerahkan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak

Kompas.com - 05/10/2015, 16:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengunjungi rumah bocah yang tewas dalam kardus, PNF (9), di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/10/2015) sore.

Seusai berbincang-bincang dengan keluarga PNF, Arist mengutuk pembunuh PNF karena telah berbuat sadis, apalagi PNF ditemukan dalam kondisi terikat dan disembunyikan di dalam kardus yang dibuang di pinggir jalan.

"Saya katakan, pembunuhnya biadab, sangat biadab! Kasus ini harus segera diusut," kata Arist.

Arist menyayangkan ada kasus keji yang menimpa anak setelah kasus besar sebelumnya, seperti yang menimpa Engeline di Denpasar, Bali. Bersama dengan polisi, Arist juga menggerakkan tim reaksi cepat perlindungan anak dari Komnas Perlindungan Anak untuk membantu mengusut kasus ini.

"Besok, tim reaksi cepat perlindungan anak akan mengunjungi sekolah. Kami akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, bersama dengan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat," ujar Arist.

PNF ditemukan meninggal dalam kondisi terikat oleh tali dan plakban serta mulutnya tersumpal oleh kain. Penemuan PNF berawal dari kecurigaan warga yang melihat kardus berisi benda yang mencurigakan, Jumat (2/10/2015) malam.

Warga semakin yakin isi dari kardus tersebut adalah mayat setelah melihat ada jari tangan di sela-sela kardus tersebut.

Polisi masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan alat bukti. Polisi juga belum menentukan siapa tersangka pembunuh PNF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com