Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Etnis Betawi Lebih Dukung Ahok daripada Lulung

Kompas.com - 14/10/2015, 20:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menghitung persentase pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dilihat dari latar belakang etnis responden.

Menurut SRMC, ternyata, warga etnis Betawi lebih banyak mendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama daripada anggota DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana. "Dari etnis Betawi, yang mendukung Ahok sebanyak 19 persen, sementara Abraham Lunggana hanya 1 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

Namun, sebagian besar warga etnis Betawi, yaitu sebanyak 63 persen, belum menentukan pilihan. Sementara itu, sisanya memilih calon lain, seperti Ridwan Kamil, Fauzi Bowo, dan Tri Rismaharini. Selain etnis Betawi, Ahok juga mendapat dukungan paling banyak dari etnis lainnya dibanding calon lain.

Ahok mendapat dukungan sebanyak 23 persen dari warga etnis Jawa dan 17 persen dari warga etnis Sunda. Ahok juga mendapatkan dukungan 37 persen dari warga etnis Batak dan  dukungan 54 persen dari warga etnis Tionghoa.

Sementara itu, Ahok kalah dari Ridwan Kamil dalam hal memperoleh dukungan dari warga etnis Minang. Ahok hanya mendapatkan dukungan sebanyak 18 persen, sementara Ridwan Kamil mendapat dukungan 27 persen.

Ahok ternyata juga mendapatkan dukungan tinggi berdasarkan agama responden daripada calon lain. Ahok mendapat dukungan sebesar 19 persen dari warga beragama Islam dan 56 persen dari warga beragama Kristen. Namun, sebagian besar warga sekitar 40-66 persen menentukan nama gubernur yang akan mereka pilih.

"Jadi, ternyata dukungan kepada Ahok juga tersebar dari segi etnis dan agama, bahkan lebih unggul dibanding para penantangnya," ujar Djayadi.

Berdasarkan survei, Ahok mendapatkan dukungan dari masyarakat Jakarta sebesar 23,5 persen. Urutan kedua diduduki Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hanya mendapatkan persentase 3,0 persen. Urutan ketiga ditempati mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan persentase 2,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com