Jefri menambahkan, selain ditendang di dekat kemaluannya, M juga disebut memukul ulu hati ASP dengan tangan. Dari sejumlah kekerasan yang diterima dari M, ASP sampai harus diopname beberapa hari di rumah sakit. Kini, ASP sudah keluar dari rumah sakit, tetapi masih menolak untuk masuk sekolah.
Terkait dengan kondisi psikologis ASP, Jefri menuturkan, dokter mendiagnosis bahwa apa yang dialami oleh ASP bukan kejadian biasa. Ada kejadian yang sudah berulang-ulang dan membuat ASP menjadi sangat depresi hingga trauma. Depresi yang dialami Jefri diduga terjadi saat ia berada di sekolah.
Saat ini, ASP masih trauma. Ia direkomendasikan agar beristirahat penuh di rumah untuk memulihkan lukanya. Ia juga perlu didampingi psikolog untuk meminimalkan traumanya.