Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Tak Tahu Ada Tempat Pengoplosan Elpiji di Wilayahnya

Kompas.com - 22/10/2015, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Wanasari, Mintono, mengaku tak tahu menahu soal tempat pengoplosan elpiji di wilayahnya, Jalan Raya Selang CBL, RT01/001, Wanasari, Tambun Tambelang, Cibitung, Bekasi. Mintono hanya mengetahui lokasi pengoplosan elpiji sebagai tempat pembakaran sampah.

"Kita tak tahu ada begini. Tahunya ini tempat sampah," kata Mintono di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/10/2015).

Lokasi pengoplosan elpiji tersebut tertutup pagar seng setinggi lima meter. Di sekitar lokasi, terdapat tempat sampah dan pengepul barang-barang bekasi. Selain itu, bagian depan lokasi pengoplosan disamarkan dengan tempat pengepulan barang-barang bekas. Warga pun tak ada yang sadar jika tempat tersebut jadi lokasi pengoplosan gas elpiji.

"Daerah sini terpecil. Jadi tak ada yang tahu. Apalagi baru empat hari," kata Mintono.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono membenarkan bahwa Lurah Wanasari tak tahu soal lokasi pengoplosan tersebut. Hal ini didapat setelah penyidik memeriksa Mintono setelah penggerebekan pada Kamis (22/10/2015) pagi.


"Pak Lurah sudah saya panggil, dia gak tahu. Hasil pemeriksaan pun di sini masih baru. Pagarnya pun belum jadi," kata Mujiyono.

Sebelumnya, tempat pengoplosan gas elpiji 3 kilogram ke 12 kilogram dan 50 kilogram di Cibitung, Bekasi, digerebek aparat Subdit Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (22/10/2015) pagi. Dari pengakuan pemilik, tempat tersebut baru beroperasi kurang dari satu pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com