Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak... Percepatan Rehabilitasi Pintu Air di Sungai Cengkareng Drain!

Kompas.com - 07/11/2015, 09:31 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sungai Cengkareng drain menjadi ujung dari Sungai Pesanggrahan yang sekaligus berbatasan dengan laut. Tak jarang, saat laut pasang, intrusi air laut pun terjadi. 

Akibatnya, air laut pun mengalir berbalik menuju ke daratan. Padahal, Sungai Cengkareng Drain menjadi sumber pasokan air baku dalam produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota milik Palyja.

"Saat intrusi air laut tidak terjadi pun kualitas air di Sungai Cengkareng drain sendiri sudah sangat buruk. Itu sebabnya IPA Taman Kota sempat tidak beroperasi sejak 2007 hingga tahun 2011," papar Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communications dan Social Responsibility Palyja, Sabtu (7/11/2015).

"Tetapi, karena komitmen kami melayani pelanggan tetap tinggi, maka di 2012 lalu IPA Taman Kota kami hidupkan kembali dengan menerapkan teknologi biofiltrasi. Ini kerjasama Palyja dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan SUEZ selaku induk perusahaan kami," lanjut Meyritha.

Dengan penerapan teknologi biofiltrasi kini IPA Taman Kota dapat memproduksi air bersih sebesar 150 liter per detik. Tetapi, karena IPA Taman Kota dirancang hanya untuk mengolah air baku dari sumber air tawar, ketika intrusi air laut terjadi pengolahan air bersih akan terganggu.

"Kami sudah usulkan kepada institusi terkait yang memiliki otoritas dalam pengelolaan Cengkareng drain untuk mengoperasikan kembali pintu air yang saat ini masih dalam tahap perbaikan agar intrusi air laut dapat dicegah sehingga layanan air bersih untuk warga bagian barat Jakarta tidak terganggu," ujar Meyritha.

Meyritha menambahkan, kebutuhan air bersih di bagian barat Jakarta yang menjadi wilayah pelayanan Palyja saat ini semakin meningkat. Sementara itu, untuk pengadaan air bersih melibatkan kemitraan lintas institusi pihaknya siap memperkuat sinergi dengan semua pemangku kepentingan demi pasokan air bersih yang memadai.

"Tetapi, masyarakat juga kami himbau untuk ikut menjaga kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com