Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan RS Awal Bros soal Keluarga Falya yang Tidak Ditagih Biaya Perawatan

Kompas.com - 13/11/2015, 16:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Keluarga Falya Raffani Blegur (1), pasien yang meninggal di Rumah Sakit Awal Bros, tidak diminta uang apa pun ketika keluar dari rumah sakit.

Manajer Pemasaran RS Awal Bros Yadi Haryadi menjelaskan, hal ini bukan berarti pihak rumah sakit mengaku melakukan malapraktik sehingga tidak membebankan biaya kepada keluarga pasien.

"Kalau di rumah sakit kami, kami enggak pernah menahan jenazah. Itu kan kebijaksanaan rumah sakit untuk mempermudah keluarga pasien," ujar Yadi kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2015).

Yadi mengatakan, tindakan tidak langsung menagih biaya perawatan kepada keluarga dari pasien yang meninggal sudah menjadi peraturan rumah sakit.

Penagihan akan dilakukan setelah jenazah selesai disemayamkan.

Menurut Yadi, kebijakan ini justru bagus karena rumah sakit berempati dengan kondisi keluarga pasien.

Dia juga membantah bahwa kebijakan itu hanya dilakukan terhadap keluarga Falya.

"Logikanya, masa ada yang meninggal, keluarganya kami tagih uang. Boleh ditanya siapa pasien yang meninggal di sini lalu keluarganya langsung kami tagih. Kami paham mereka kan sedang berduka," ujar dia.

Kasus dugaan malapraktik ini muncul setelah bayi bernama Falya Raffani Blegur meninggal dunia di RS Awal Bros.

Falya meninggal dunia karena diduga salah penindakan oleh dokter. Kondisi Falya memburuk setelah diberi antibiotik tanpa skin test terlebih dahulu.

Keluarga Falya menduga, anaknya alergi dengan antibiotik. Falya pun meninggal pada Minggu (1/11/2015) pagi.

Ayah Falya, Ibrahim Blegur, mengatakan, sampai keluar dari rumah sakit, pihak RS tidak pernah menjelaskan penyebab kematian anaknya.

Yang aneh, kata Ibrahim, dia juga tidak ditagih biaya pengobatan apa pun, kecuali biaya awal yang dia keluarkan ketika anaknya masuk rumah sakit.

"Pihak rumah sakit tidak menagih pembayaran. Hanya keluar deposit awal Rp 1,5 juta," ujar dia.

Keluarga Falya sudah melakukan somasi untuk meminta penjelasan rumah sakit. Namun, sampai saat ini, pihak rumah sakit belum memberi penjelasan secara detail.

Akhirnya, keluarga Falya membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan malapraktik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com