Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat dan 4 Orang Lainnya Dicurigai sebagai Pembunuh Siswi yang Ditemukan di Bogor

Kompas.com - 13/11/2015, 21:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengantongi identitas lima orang yang dicurigai sebagai pelaku dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan AAP (12), siswi SMP yang ditemukan tewas di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. (Baca: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi di Bogor )

"Ada lima potential suspect (yang dicurigai sebagai pelaku)" kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Jumat (13/11/2015). Salah satu pihak yang dicurigai adalah kerabat korban.

Namun, kerabat korban yang dicurigai polisi tersebut menghilang setelah dimintai keterangan beberapa waktu lalu.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil tes pencocokan DNA lima orang yang dicurigai sebagai pelaku itu dengan sisa mani yang ditemukan pada jenazah korban.

Jika terdapat kecocokan, maka kelima orang tersebut akan ditangkap. "Apabila hasilnya menunjukkan hasil yang identik dengan salah satu di antara beberapa potensial suspect yang kami sedang dalami, maka lanjut kami melakukan upaya paksa," kata Krishna.

AAP awalnya ditemukan tanpa identitas di Jasinga, Bogor. Selain itu, seragam sekolah siswi tersebut dibakar tidak jauh dari lokasi penemuan mayat siswi MTs tersebut. (Baca: Siswi SMP yang Tewas di Bogor Diperkosa lewat Belakang)

Remaja perempuan tersebut diduga menjadi korban kejahatan seksual dan pembunuhan sadis.
Pada organ intim korban ditemukan bekas air mani.

Polisi juga menduga APP tewas akibat hantaman yang menyebabkan luka di kepala. Pelipis korban tampak rusak dan terdapat luka cekik pada bagian leher. (Baca: Polisi Duga Pelaku Tak Bunuh Siswi SMP Asal Jakarta di Bogor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com