Pelebaran trotoar akan dibarengi dengan pembongkaran jalur lambat di sepanjang jalan itu. "Mungkin (pembongkaran jalur lambat) pertengahan tahun 2016," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).
Rencananya, trotoar di jalan protokol tersebut diperlebar menjadi 9 hingga 10 meter. Basuki juga menyampaikan bahwa pelebaran trotoar ini menjadi tanggung jawab PT MRT.
Sementara itu, perbaikan jalannya akan dilakukan Dinas Bina Marga DKI. "Pengembang kalau mau KLB (koefisien luas bangunan) nambah, kami minta untuk bikin gorong-gorong," sambung Basuki.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakab bahwa perbaikan trotoar merupakan bagian dari kontrak. (Baca: Pengerjaan MRT, Transjakarta Lewat Jalur Biasa di Jalan Thamrin)
Sebab, banyak trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang menyempit akibat pembangunan MRT.
Dono juga mengaku sudah meminta kontraktor PT MRT Jakarta untuk mengembalikan trotoar seperti kondisi semula.
"Kami masih bekerja menyiapkan desainnya. Intinya trotoar diperlebar, terus jalur jalannya semua jadi jalur cepat dan pohon-pohon akan dipindah ke trotoar," kata Dono. (Baca: Alat Pemicu Mortir di Galian MRT Sudirman Dicopot)
Dari enam lajur yang ada, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta. Ia menargetkan, pelebaran trotoar ini rampung pada 2018.
Sebelumnya, Basuki mengatakan bahwa pelebaran trotoar itu dilakukan untuk menyediakan tempat beraktivitas bagi anak-anak muda.
Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.