Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Apartemen Dituding Jadi Penyebab Genangan di Jalan Panjang

Kompas.com - 27/12/2015, 17:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kompleks Perumahan Sunrise Garden menduga penyebab mudah tergenangnya ruas Jalan Panjang di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, bukan karena mampetnya saluran air.

Menurut mereka, penyebab munculnya genangan adalah proyek pembangunan apartemen yang berada di seberang kompleks tinggal mereka.

Ketua tim penanggulangan banjir yang dibentuk warga, Sonny Rianto mengatakan, pembangunan apartemen tersebut telah memutus saluran air yang menjadi jalur pembuangan dari perumahan ke Kali Sekretaris.

"Saluran airnya terputus. Itu yang bikin banjir," kata Sonny saat ditemui, Minggu (27/12/2015).

Sekretaris tim, Yoanes Gunawan, menuturkan, genangan yang kerap terjadi di Jalan Panjang telah berlangsung sejak sekitar tahun 2008.

Dia menyebut itu adalah tahun di mana pengembang apartemen mulai menguruk tanah. Pembangunan apartemen tersebut diketahui mulai dilakukan sekitar tahun 2013.

"Dulunya itu tanah kosong. Kemudian diuruk untuk apartemen," ujar dia.

Menurut Yoanes, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan laporan ke aparat pemerintah provinsi DKI Jakarta. Namun, kata dia, sampai saat ini belum ada tindakan apapun.

Yoanes mengatakan, warga berharap agar Pemprov DKI dapat mendesak pengembang apartemen agar menjalankan kewajibannnya membangun saluran pengganti yang diputus.

"Tapi pembangunannya terus berlanjut sampai sekarang. Tanpa kejelasan akan status kewajibannya," ujar Yoanes.

Saat Kompas.com hendak mengonfirmasi kepada pihak apartemen yang sedang dalam pembangunan tersebut, pintu proyek tertutup rapat. Tidak terlihat ada orang yang dimintai keterangan.

Genangan air di ruas Jalan Panjang di Kedoya kerap muncul setelah hujan deras. Tidak hanya di jalan, genangan juga mengalir ke sejumlah perumahan yang ada di sekitarnya, di antaranya Perumahan Sunrise Garden dan Green Garden.

Aparat pemerintah menyebut munculnya genangan akibat saluran air yang mampet. Karena itu, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kedoya Utara diterjunkan untuk membersihkan got-got yang ada di kawasan tersebut.

Menyingkapi adanya keluhan warga mengenai keberadaan proyek apartemen, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan mengatakan akan segera melakukan kajian.

Kalaupun terealisasi, ia menyebut pembangunan kembali saluran yang terputus itu kemungkinan baru dimulai pada tahun depan.

Untuk jangka pendek, kata Teguh, pihaknya akan menambah lebih banyak pompa di Kali Sekretaris.

"Termasuk mobil pompa kita juga lagi dipasang di situ. Kalau ada genangan, kita tinggal tarik," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com