Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Prediksi Ridwan Kamil Bisa Kalahkan Dirinya pada Pilkada 2017

Kompas.com - 26/01/2016, 09:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa mengalahkan dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Menurut Basuki, kepala daerah yang sudah berpengalaman memimpin daerah lain berpeluang memenangi Pilkada DKI 2017. Sama seperti dirinya beserta Joko Widodo yang menang Pilkada DKI 2012 dan sebelumnya merupakan putra daerah.

"Makanya, dia (Ridwan Kamil) bisa saja ngalahin saya. Bisa saja," kata Basuki di Balai Kota, Senin (25/1/2016) malam.

Basuki mengaku menjalin hubungan baik dengan pria yang akrab disapa Emil tersebut. Meski demikian, Basuki meminta hubungan akrabnya dengan siapa pun tidak dikaitkan dengan Pilkada DKI 2017.

"Nanti aku foto-foto sama artis deh, he-he-he. Kamu gosipnya, artis jadi wakil (gubernur) lagi," kata Basuki.

Selain itu, Basuki juga mengaku, Provinsi DKI Jakarta berbeda dengan provinsi lainnya. Dalam Pilkada DKI Jakarta, siapa pun yang menjadi gubernur DKI harus memperoleh suara 50 persen plus satu.

"Kalau pemilihan di daerah lain kan kamu sudah menang kalau suara kamu paling tinggi dibanding yang lain," kata Basuki.

Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebelumnya melihat, warga DKI Jakarta yang tidak puas dengan kepemimpinan Basuki kemungkinan besar akan berpaling ke tokoh lain.

Tokoh yang dianggap mungkin untuk jadi "pelarian" adalah Ridwan Kamil. Hal itu didapat dari hasil survei bertajuk "Calon Independen Vis A Vis Calon Partai" yang dilakukan CSIS pada 5-10 Januari 2016.

Tim survei mengikutsertakan 400 responden yang merupakan warga Jakarta, dan tersebar di lima wilayah kota, kecuali Kepulauan Seribu.

Metode survei menggunakan penarikan sampel secara acak, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari tabulasi silang antara pilihan dan kepuasan terhadap kinerja Ahok dan pilihan partai, tim survei mendapati bahwa 34 persen responden yang mengaku tidak puas dengan Basuki akan memilih Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com