Pencalonan artis oleh PAN bahkan terbilang sukses jika melihat contoh Sigit Purnama atau Pasha "Ungu" yang sukses di Palu dan Zumi Zola di Jambi.
Kini, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, ada rencana PAN akan menggunakan jurus itu lagi pada Pilkada DKI 2017.
Mereka memiliki kandidat dari kalangan internal yang mereka nilai mampu bersaing di Jakarta. Kandidat tersebut adalah politisi parlemen sekaligus pesohor negeri ini, Desy Ratnasari dan Eko Patrio. Apa jurus ini akan berhasil di Jakarta?
"Sekarang kalau melihat popularitas Eko dan Desy, mereka sangat bisa menyaingi popularitas Ahok (sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Direktur Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, ketika dihubungi, Senin (1/2/2016).
Djayadi mengatakan, Desy dan Eko bisa saja menyaingi Ahok dalam hal popularitas. Artinya, masyarakat Jakarta dipastikan mengenal Desy dan Eko.
Terlebih lagi, selain public figure, mereka juga anggota DPR RI yang sering tampil di televisi. Djayadi mengatakan, modal itu cukup bagi Desy dan Eko untuk menyaingi popularitas Ahok.
"Tetapi, dikenal masyarakat kan belum tentu diterima. Diterima juga belum tentu dipilih karena semua itu bergantung pada hal-hal lain," ujar Djayadi.
Djayadi mengatakan, faktor popularitas bukan menjadi satu-satunya yang diperlukan untuk menang.
Jika pada akhirnya Desy dan Eko jadi dicalonkan, PAN harus memikirkan elektabilitas kedua calon tersebut. Sebab, lawan Desy dan Eko tidak main-main, yaitu Ahok sebagai gubernur petahana yang punya popularitas serta elektabilitas tinggi.
Keuntungan petahana
Djayadi mengatakan, nantinya orang-orang juga akan membandingkan track record petahana dengan calon-calon gubernur lainnya.
Petahana di setiap daerah selalu menjadi sosok yang lebih berpengalaman dan lebih mengerti persoalan di daerah itu.
Khusus DKI Jakarta, petahana seolah memiliki dukungan kuat dari rakyat untuk melakukan perbaikan di Jakarta. Itulah keuntungan petahana. Hasil surveinya sering kali mengungguli calon lain pada pemanasan pilkada.