Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pepih Nugraha
Wartawan dan Blogger

Wartawan biasa yang hidup di dua alam media; media lama dan media baru

Siapa Bilang Ahok Tak Bisa Dikalahkan?

Kompas.com - 02/03/2016, 16:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Pertanyaannya sekarang; siapa bakal calon gubernur lainnya yang bakal memepet elektabilitas Ahok pasca mundurnya “trio petarung” tangguh itu?

Elektabilitas adalah momok. Angka-angka statitistik itu kerap menohok. Tentulah momok dan menohok bagi para pesaing Ahok yang elektabilitasnya masih jeblok.

Survei CSIS atau Populi Center akhir Januari lalu menunjukkan, Ahok masih “seng ada” lawan, meski Pilkada baru akan dilaksanakan tahun 2017 alias setahun lagi dari sekarang.

Elektabilitas Ahok di atas 50 persen di mana pesaing terdekat “hanya” 12 persen, yaitu Kang Emil sendiri.

Bagi orang yang paham dan percaya metode penelitian; survei, sigi atau jajak pendapat semacam itu adalah simulasi sesungguhnya jika Pilkada dilakukan saat ini, saat penelitian berlangsung. Tetapi jangan terlalu percaya angka-angka statistik.

Ingat pada Pilkada DKI Jakarta 2012 saat di mana pasangan Jokowi-Ahok maju ke arena, diembuskanlah hasil survei tertentu yang “memastikan” Pilkada hanya akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan di tangan pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.

Nyatanya Pilkada berlangsung dua putaran dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ahok.

Jika peristiwa lima tahun lalu dianggap sebagai cermin, di atas kertas Ahok memang unggul dan hasil survei menunjukkan elektabilitasnya di atas para kontestan lain.

Tetapi sekali lagi, ini bukan harga mati. Maka, sudah seharusnya mencuat harapan para pesaing Ahok dengan melihat kenyataan lima tahun lalu bahwa survei bisa meleset.

Apa jadinya harapan para pesaing Ahok kalau belum apa-apa nasibnya sudah ditentukan oleh angka-angka statistik hasil survei? Bukankah lebih baik lempar handuk saja karena sudah dipastikan Ahoklah yang bakal keluar sebagai juaranya?

Rupanya tidak sesederhana itu jawabannya. Siapapun kontestan harus berkeyakinan, angka tinggallah angka.  

Ada strategi tersembunyi lain para pesaing yang boleh jadi bakal menjungkirbalikkan perkiraan hasil survei itu sendiri. Strategi itu bisa politis, bisa juga nonpolitis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com