Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Gorong-gorong yang "Merongrong"

Kompas.com - 04/03/2016, 11:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bungkus kabel misterius ditemukan tertimbun di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan.

Tak hanya itu, lumpur juga menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Beda Jokowi dan Ahok Menyelesaikan Persoalan Gorong-gorong ).

Temuan ini menunjukkan tidak adanya jaminan kebersihan drainase di Jakarta, meskipun di kawasan "ring satu".

Padahal, Jalan Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Selatan merupakan akses vital di tengah pusat pemerintahan.

Terkesan ironis jika melihat kondisi lumpur yang telah mengeras dan bangkai bungkus kabel yang sudah rusak, ditemukan di saluran air kawasan tersebut.

Karat pada kulit kabel menunjukkan bahwa sampah tersebut sudah lama menumpuk di gorong-gorong kawasan itu. (Baca: Teka-teki Pemilik Kulit Kabel dalam Gorong-gorong Kawasan "Ring Satu").

Baru setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin, Pemprov DKI menguak masalah tersebut.

Pemeriksaan gorong-gorong pun dilakukan setelah Basuki memerintahkan agar tidak ada genangan di jalan-jalan Ibu Kota.

Pasukan Katak dilibatkan

Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL ikut dilibatkan dalam menyusuri gorong-gorong pasca ditemukannya tumpukan bungkus kabel.

Pasukan Katak menyusuri gorong-gorong seberang Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Ahok Tengarai Ada Pihak yang Sengaja Taruh Bungkus Kabel ke Gorong-gorong).

Meskipun demikian, tak ditemukan benda asing serupa kabel dalam operasi pasukan Katak ke gorong-gorong tersebut.

Mereka justru menemukan lumpur dan sampah yang menyumbat gorong-gorong hampir 80 persen.

"Paling parah saluran ke Monas," kata Komandan Detasemen IV Satkopaska Koarmabar TNI AL Kapten Laut Edy Tirtayasa, di lokasi, Kamis (3/3/2016).

Entah strategi apa yang mesti dilakukan untuk membersihkan sampah dan lumpur tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com