Menurut Syarif, dalam survei terakhir yang dilakukan Partai Gerindra pada 20 Februari 2016, Sandiaga Uno mendapatkan 11 persen, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama 31 persen. Survei dilakukan ketika Ridwan Kamil belum mengundurkan diri sebagai bakal calon gubernur dari Partai Gerindra. "Bakal calon gubernur dari Partai Gerindra yang paling unggul Sandiaga Uno," ujar Syarif.
Tahapan pilkada
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno berpendapat bahwa kemunculan kandidat calon gubernur merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Kehadiran semakin banyak calon akan memberi lebih banyak pilihan bagi warga Jakarta.
"Asalkan proses pencalonan dan kampanye berjalan sesuai dengan hukum, saya yakin, calon-calon tersebut adalah yang terbaik bagi warga Jakarta," ujar Sumarno, Jumat (11/3).
Agenda resmi Pilkada DKI 2017 memang belum diumumkan oleh KPU pusat. Namun, Sumarno memaparkan tahap persiapan untuk Pilkada 2017 di DKI direncanakan akan dimulai akhir April 2016. Dalam tahap itu, KPU DKI akan membentuk panitia-panitia ad hoc dan pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT).
Penyerahan dokumen persyaratan calon perseorangan akan dilakukan pada awal Agustus. Tiga jenis dokumen yang harus diserahkan adalah surat pernyataan dukungan, lampiran kartu identitas kependudukan para pendukung, serta rekapitulasi jumlah dan sebaran pendukung.
"Untuk DKI, calon perseorangan minimal harus didukung oleh 532.213 orang atau 7,5 persen dari DPT pemilu presiden yang lalu," ujar Sumarno. Selain itu, calon perseorangan juga harus didukung minimal di empat wilayah kota administrasi di Provinsi Jakarta.
KPU akan memverifikasi dokumen-dokumen tersebut dan akan mengumumkan apakah seorang calon perseorangan dapat mendaftarkan diri atau tidak. Setelah itu, pendaftaran untuk calon perseorangan dan parpol direncanakan akan dibuka awal Oktober.
Pengumuman dan penetapan calon definitif akan dilakukan pada akhir Oktober, berbarengan dengan pengambilan nomor urut. Kampanye akan dilangsungkan mulai November dan pencoblosan akan dilakukan pada Februari 2017. "Kira-kira seperti itu agenda pilkada. Jadwal pastinya masih menunggu kabar dari KPU pusat," ujar Sumarno. (Mukhamad Kurniawan/C09/C10)
Artikel ini telah diterbitkan di http://print.kompas.com/ edisi siang pada Senin (14/3/2016) dengan judul yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.