Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pasar Ini Diketahui Jual Makanan Berbahaya

Kompas.com - 25/03/2016, 18:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan makanan mengandung zat kimiawi berbahaya terus ditemukan di pasar tradisional dan bahkan mal dalam beberapa pekan terakhir.

Di Jakarta Selatan saja, hasil sidak Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) menemukan tahu dan ikan berformalin, beras berklorin, serta kerang mengandung zat pewarna dari hasil uji lab.

Pasar yang menjual bahan pangan berbahaya tersebut antara lain Pasar Pasar Minggu, Pasar Santa, Pasar Lenteng Agung, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Blok A, dan Pasar Pondok Indah (Paspin).

Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan, Kristrisasi Helenandari mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Kepala Pasar untuk membina para penjual.

"Pertama peringatan, di-BAP, kita telusuri dari mana pemasoknya. Setelah itu akan dibina oleh Kepala Pasar," kata Kristrisasi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2016).

Penelusuran pemasok akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bekerja sama dengan pihak Kepolisian.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menekankan pentingnya peranan penegak hukum dan pemerintah untuk memberantas peredaran makanan berbahaya.

"Kalau dari konsumen sendiri tentu nggak tahu, sulit membedakan mana yang berbahaya mana yang aman, makanya pengawasan yang harus diperketat," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi.

Ke depan, Dinas KPKP DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya di seluruh Jakarta untuk memastikan bahan pangan yang dijual aman.

Kios penjual akan ditandai stiker positif atau negatif zat berbahaya, dan pasar yang bebas zat berbahaya tersebut akan dipasang spanduk agar konsumen merasa aman dan nyaman berbelanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com