Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyelundup Kendaraan Bermotor Lintas Negara

Kompas.com - 28/03/2016, 18:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku penyelundupan kendaraan bermotor dari indonesia ke Timur Leste. Kendaraan yang diselundupkan tersebut tanpa dilengkapi BPKB.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto mengatakan pelaku bernama Maryanto alias Gali (34) menyelundupkan kendaraan tersebut melalui jalur laut, yaitu melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya.

"Tersangka menyelundupkan kendaraan, tanpa dilengkapi kelengkapan surat-surat yang sah," ujar Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/3/2016).

Penyelundupan kendaraan tersebut, bermula dari seorang pemilik modal asal Timor Leste bernama Ricardo Soares. Gali diminta untuk mengumpulkan kendaraan roda dua atau roda empat dengan harga di bawah standar, yang rencananya akan dipasarkan ke Dili, Timor Leste dengan dibantu rekannya, Krisdiantoro.

Setelah mengumpulkan pesanan kendaraan tersangka menyimpannya di PT Avindo Portlink. Rencananya, kendaraan tersebut akan dimasukan ke dalam kontainer.

"Sesuai dokumen pemesanan, kontainer berisi mobil akan dikirim ke Dili, Timor Leste," ucapnya.

Moechgiyarto menambahkan pelaku dibekuk pada (7/3/2016), di daerah Sragen, Jawa Tengah. Saat diamankan, Gali akan menyelundupkan lima buah kendaraan roda empat berbagai jenis.

Saat digeledah, polisi menemukan beberapa barang bukti, di antaranya enam BPKB Nusa Tenggara Timur, dua buku rekening, satu ATM dan satu unit mobil Toyota Rush.

Moechgiyarto menuturkan, menurut keterangan dari pelaku ia sudah 5 kali melakukan penyelundupan kendaraan bermotor ke Dili, Timor Leste. Pada tahap pertama pelaku mengirim kendaraan bermotor tanpa BPKB Sebayak 27 kendaraan.

Kemudian, di tahap kedua pelaku mengirim 28 kendaraan, tahap ketiga mengirim 4 kendaraan, tahap keempat 7 unit kendaraan dan tahap kelima mengirim 5 unit kendaraan.

Atas perbuatannya, tersangka akan disangkakan dengan Pasal 481 KUHP Jo Pasal 3,4,5 UU Nomor 8 Tahun 2010. Sementara itu, polisi masih mengejar satu pelaku lain yang diketahui menjadi sumber dana bagi Gali mengumpulkan kendaraan, yakni Ricardo Soares.

"Kami masih mengejar satu rekan tersangka yang bewarga negara Timor Leste," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com