Kendati demikian, Tariah mengaku sering memikirkan beban ekonomi keluarganya.
Untuk menghibur diri, ia kerap menyambangi tetangga sebelah rumah untuk berbagi cerita.
"Biar rumah gedong gede, tetapi pikiran. Di Pulo rasanya lebih tenang. Biar banjir gede, pikiran tenang. Kami udah bertahun-tahun di sana," ujar Tariah.
Meskipun demikian, diakui Tariah, warga Kampung Pulo tidak lagi kelelahan akibat kebanjiran. (Baca juga: Menurut Ahok, Kampung Pulo Masih Banjir karena Warga Melawan Pemprov DKI)
Kondisi di rusun pun dinilainya lebih bersih dan nyaman. Tariah berharap, ada dialog antara warga dan pemerintah untuk membahas persoalan sewa.
"Penginnya kayak di Pulo. Kami dulu punya rumah enggak bayar, sekarang mesti bayar," ujar Tariah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.