Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Museum Bahari Minta Tetap Ada Pedagang Setelah Penertiban Pasar Ikan

Kompas.com - 02/04/2016, 15:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Museum Bahari Husnison Nizar berpendapat, perlu ada pengaturan untuk pedagang yang akan beroperasi di kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara, setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pedagang yang diminta berjualan di sana disarankan mereka yang menjajakan produk seputar kebaharian.

"Jadi nanti setelah direvitalisasi, sebagai kawasan wisata bahari, ada pedagang juga yang mendukung," kata Husnison kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (2/4/2016).

"Misalnya, jual produk makanan laut atau seafood, oleh-oleh dari kerang, dan sebagainya, yang bisa dibeli sama wisatawan," ujarnya.

Dari rencana sementara, Husnison mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin ada semacam plasa-plasa di kawasan Pasar Ikan yang nantinya bisa disewa sebagai tempat berjualan yang tertata rapi.

Andri Donnal Putera Kondisi depan Museum Kebaharian, Penjaringan, Jakarta Utara, yang ramai dengan kios, toko, dan aktivitas jual-beli, Sabtu (2/4/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan revitalisasi kawasan tersebut dengan menertibkan ratusan bangunan dan memindahkan ribuan kepala keluarga yang ada di sana.
Adapun daerah Pasar Ikan kini dipadati dengan hunian berupa bangunan permanen dan toko-toko di depannya.

"Soal plasa itu, belum dijelaskan lebih lanjut sama Pak Gubernur. Tapi yang pasti, di sana nanti masih ada pasar ikan dan tempat pelelangan ikan yang termasuk bangunan bersejarah yang kami rawat," tutur Husnison.

Program revitalisasi kawasan wisata bahari di Jakarta Utara mencakup Museum Bahari, Menara Syahbandar, Masjid dan Makam Keramat Luar Batang, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.

Bagian yang ditertibkan adalah RT 01, 02, 11, dan 12 di RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan.

Penertiban dilakukan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin mengembalikan kondisi salah satu pesisir utara Jakarta itu sebagai tempat wisata yang nyaman untuk dikunjungi. 

Tempat wisata itu misalnya Museum Bahari yang seharusnya berbatasan dengan laut, namun tertutup oleh kios dan bangunan lain di depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com