Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jauh Lho, Saya dari Sulawesi, Datang ke Sini Mau Lihat Ahok"

Kompas.com - 05/04/2016, 21:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian besar pengunjung wisata malam Monas, kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi magnet tersendiri.

Basuki hadir di Monas untuk meresmikan wisata malam ke puncak Monas yang pertama kalinya, Selasa (5/4/2016) malam.

"Jauh loh saya, dari Sulawesi, pas datang tadi sore langsung ke sini mau lihat Ahok (sapaan Basuki) sama lihat Monas. Selama ini lihat Ahok dari TV terus, belum pernah lihat langsung," kata salah seorang pengunjung, Sinta (30) kepada Kompas.com.

Menurut Sinta, dia bersama saudaranya yang tinggal di Jakarta punya tujuan utama, yaitu melihat langsung bagaimana rupa orang nomor satu di Jakarta. Setelah itu, baru mereka ikut mencoba pengalaman pertama naik ke puncak Monas pada malam hari.

Pengunjung lain, Abraham (19), mengaku baru pertama kali ke Monas dan baru pertama kali juga merasakan bagaimana rasanya ke puncak Monas. Dia berpendapat, seharusnya anak-anak muda yang belum pernah ke Monas harus datang ke sana melihat indahnya suasana Ibu Kota dari ketinggian.

"Beda deh, dibanding kita lihat dari gedung tinggi sama dari sini. Kayak bisa lihat semua Jakarta. (Mal) Taman Anggrek saja kelihatan nih dari sini," kata Abraham.

Beberapa pengunjung lain memilih untuk menunggu Basuki di dasar Tugu Monas setelah naik lift pertama ke puncak Monas usai wisata malam diresmikan. Mereka berebutan untuk bersalaman dan berfoto dengan Basuki.

"Ah, handphone-nya mati lagi, padahal mau selfie," ujar seorang ibu di tengah-tengah antrean pengunjung.

Dengan diresmikannya wisata malam Monas, pengunjung bisa naik ke puncak Monas dari pukul 08.00-17.00 WIB dilanjutkan pukul 19.00-22.00 WIB setiap harinya. Untuk pembelian tiket terakhir di wisata malam maksimal pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com