Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Tangan sedang Buang Sampah di KBT, Warga Dikenai Denda Rp 50.000

Kompas.com - 11/04/2016, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap enam warga yang kedapatan membuang sampah di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (11/4/2016).

Kepala Satgas Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, razia dilakukan di kawasan KBT karena banyak warga membuang sampah sembarangan. Terlebih setiap hari kawasan tersebut dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) dari sore hingga malam. Ironisnya warga juga tidak menjaga kebersihan dan justeru membuang sampah sembarangan.

"Karena itu kita lakukan razia dan hasilnya ada enam warga yang tertangkap tangan saat sedang membuang sampah," ujar Andik.

Menurutnya, dari enam warga yang terjaring, lima di antaranya dikenai denda membayar Rp 50 ribu. Uang langsung disetorkan ke kas daerah. Sedangkan seorang warga lainnya hanya dikenai sanksi memungut sampah di bantaran KBT karena usianya baru 14 tahun.

Razia ini melibatkan unsur Dinas Kebersihan DKI, Satpol PP dan kecamatan/kelurahan setempat. Jumlah personel yang diterjunkan sekitar 30 petugas.

Denda hanya sebesar Rp 50 ribu karena umumnya para pelanggar tidak sanggup membayar Rp 500 ribu. Padahal sesuai dengan Perda 3/2003 tentang larangan membuang sampah sembarangan, sanksinya mencapai Rp 500 ribu. (Baca: Buang Sampah Sembarangan, Tujuh Orang Punguti Sampah di KBT Duren Sawit)

"OTT ini untuk memberikan pelajaran bagi warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, terutama di KBT maupun di tempat-tempat umum lainnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com