Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun-Halte Terhubungkan oleh Bus Pengumpan Transjakarta

Kompas.com - 15/04/2016, 19:00 WIB

Selain itu, kata Nurhayati, pihaknya bersama Dishubtrans DKI masih menata rute perjalanan bus dari dan menuju Terminal Pulo Gebang. Sebagian besar bus yang akan menggunakan Pulo Gebang adalah bus-bus yang selama ini beroperasi di Terminal Pulogadung. Penataan ulang rute bus ini dibutuhkan agar perjalanan bus lebih efisien.

Nurhayati mengatakan, pihaknya telah meminta Dishubtrans DKI menyediakan angkutan dalam kota pada malam hari karena tidak sedikit bus antarkota antarprovinsi berangkat dan tiba pada malam atau dini hari.

Nurito (38), warga Jakarta Timur, mengatakan, ia sangat menanti pengoperasian Terminal Pulo Gebang karena Terminal Pulo Gadung sudah tak aman bagi penumpang.

Menurut Nurito, akses jalan ke Terminal Pulo Gebang juga perlu diperhatikan karena hanya dua jalur. Perjalanan menuju terminal juga berputar-putar meski terminal itu berada di pinggir tol lingkar luar.

"Saya tidak bisa membayangkan padatnya akses jalan ini jika musim mudik Lebaran. Setiap hari saja sudah padat oleh kendaraan, terutama di jam berangkat dan pulang kerja," tuturnya.

Dikatakan Nurhayati, pihaknya juga tak menutup mata terhadap akses jalan menuju terminal yang masih terbatas. Dia berharap Dinas Bina Marga DKI memperlebar ruas jalan menuju Terminal Pulo Gebang.

Terkait pengendalian calo dan kejahatan di terminal, Kepala Satuan Pelaksana Operasional UPT Terminal DKI Syamaul Mirwan mengatakan, pihaknya mendorong seluruh perusahaan otobus menjual tiket bus daring. Dengan demikian, penumpang tak perlu membeli tiket ke terminal.

Sejauh ini ada 74 PO bus yang menjual tiket di daring, salah satunya di www.easybook.com. Masih ada sekitar 30 PO bus yang belum menjual tiket secara daring.

(MDN/IRE/C07)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 April 2016, di halaman 28 dengan judul "Stasiun-Halte Terhubungkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com