Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krishna Murti Unggah Foto bareng Terduga Pelaku Mutilasi

Kompas.com - 21/04/2016, 14:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti ikut terjun langsung dalam penangkapan AG, terduga pelaku mutilasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang.

AG ditangkap di sebuah rumah makan di Surabaya pada Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam penangkapan tersebut, Krishna sempat melakukan foto bersama AG.

Foto tersebut diunggah Krishna ke akun media sosial Instagram-nya @krishnamurti_91 sekitar 11 jam yang lalu.

Dalam foto tersebut, Krishna tampak menggunakan kemeja berwarna putih dengan celana bahan berwarna hitam. Sementara itu, AG menggunakan kaus putih dan celana panjang berwarna abu-abu dengan kedua tangan terborgol.

Dalam foto tersebut, AG duduk bersama Krishna dengan mengacungkan kedua jari tangan. "Dia bilang; sering melihat saya di tv, beruntung hari ini bisa foto bareng Pak KM.. Psycho juga nih orang #KMupdates #TurnBackCrime_id #cintapolri #KMquotes Terima kasih #AKBM jatanras yg top Hmmmm.....liburan yg menyenangkan..," ujar Krishna dalam keterangan foto yang diunggah ke akun Instagram-nya.

Foto tersebut pun langsung mendapat banyak komentar dari kalangan netizen. Pada pukul 13.45 WIB, tercatat sudah ada 253 komentar dari para netizen.

Salah satunya dari @imanst.2305. Ia meminta kasus hukum AG harus tetap dilanjutkan walaupun AG sudah berfoto bersama. Ia pun meminta agar bisa berfoto bareng Krishna.

"mantap la Pak..boleh aja photo dgn si penjahat tp hukumkan tetap ditegakan Pak KM.. Kapan" ajak sy ya Pak photo bareng tp gk terlibat dlm kasus apapun," kicau akun Instagram tersebut.

Selain @imanst.2305, ada juga netizen yang ikut berkomentar di foto tersebut, yaitu @tetitina. Ia menduga AG melakukan pembunuhan tersebut lantaran hanya ingin foto bareng Krishna.

"Jangan" dia melakukan spy bisa ketemu & foto sma komandan........," kicaunya dengan diikuti ikon tertawa.

Kompas TV Misteri Kasus Mutilasi Ibu Hamil (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com