Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poster "Risma for DKI 1" Beredar, PDI-P Bantah sebagai Pembuatnya

Kompas.com - 07/05/2016, 11:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR RI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dapil DKI Jakarta Charles Honoris membantah partainya telah membuat poster pencalonan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Risma: Kalau Niat Saya Jelek, Pasti Sudah Saya Tinggal ke Jakarta)

Hal ini disampaikannya dalam menanggapi beredarnya foto yang memuat poster Risma sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Foto poster yang beredar di media sosial itu bertuliskan "Posko Karisma Jakarta, Risma for DKI 1, Bekerja dengan Hati" yang juga memuat gambar wajah Risma.

"Partai belum menentukan sikap terkait Pilkada DKI, masih ada proses yang harus dilalui. Jadi sudah pasti (poster) itu bukan dibuat oleh PDI Perjuangan," kata Charles kepada Kompas.com, Sabtu (7/5/2016).

Meski demikian, ia tak menampik bahwa Risma merupakan salah satu kader berkualitas yang dimiliki PDI-P.

Menurut dia, sah-sah saja jika banyak simpatisan yang menginginkan Risma maju pada Pilkada DKI Jakarta.

"Bahwa ada kader-kader partai yang berkualitas seperti bu Risma dan didukung oleh simpatisan-simpatisan PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada DKI, saya rasa itu hal yang wajar," kata Ketua Taruna Merah Putih DKI Jakarta itu.

DPD PDI-P DKI Jakarta sebelumnya telah menutup pendaftaran seleksi bakal cagub DKI Jakarta.

Ada 32 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ibu Kota.

Beberapa tokoh yang mendaftar penjaringan cagub yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, pengusaha Sandiaga Uno, pengacara Farhat Abbas, dan lain-lain.

(Baca juga: "Jangan Samakan Risma dengan Jokowi")

Kendati PDI-P DKI Jakarta telah menutup pendaftaran penjaringan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan bahwa DPP PDI-P masih membuka pintu, khususnya bagi calon internal.

Menurut Hasto, PDI-P tetap memiliki peluang menang yang besar bila memajukan calon gubernur DKI Jakarta dari kalangan internal.

Sebab, ia yakin akan kualitas para kepala daerah yang diusung pada pilkada serentak 2015.

Kompas TV Risma Bakal Dipilih Jadi Pesaing Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com