Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Jembatan Hampir Rampung, Ruas Tol Jakarta-BSD Sudah Bisa Dilewati

Kompas.com - 16/05/2016, 20:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ruas tol Jakarta-Bintaro yang sempat terganggu lantaran jembatan penyeberangan orang (JPO) ambruk akibat tertabrak truk trailer pembawa crane dapat dilewati normal lagi pada Senin (16/5/2016) malam.

Hal itu dipastikan oleh Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai Purwoto kepada Kompas.com di lokasi jembatan ambruk.

"Diperkirakan, proses evakuasi dari sekarang sampai open traffic, perkiraan minimal dua jam, termasuk soal pemindahan badan jembatan ini," kata Purwoto.

Per pukul 20.35 WIB, pengerjaan untuk pemindahan bagian jembatan yang ambruk sudah hampir selesai. Semua bagian jembatan yang berbahan beton telah berhasil diangkat menggunakan crane. Nantinya, bagian-bagian jembatan tersebut akan dibawa ke ruas tol buntu yang berada di ujung tol arah BSD.

Pantauan Kompas.com, pengerjaan terakhir yang dilakukan teknisi di lapangan adalah memindahkan tiang penyangga jembatan yang berada di tengah jalan tol. Pemindahkan badan jembatan termasuk tiang penyangganya saja memerlukan waktu yang cukup lama karena bebannya yang cukup berat. (Baca: Evakuasi Jembatan Roboh di Tol Serpong Terkendala Alat)

Serbuk gergaji

Di ruas tol yang ditutup di dekat tempat ambruknya jembatan pun masih terdapat oli dan solar yang membuat jalanan menjadi licin saat dilewati. Petugas pun menyebarkan serbuk gergaji untuk menghilangkan oli dan solar lalu nanti akan menyiramnya dengan air dari mobil tangki sehingga jalanan bisa dilewati lagi dengan aman.

Arus lalu lintas sendiri, baik dari arah BSD maupun dari arah Jakarta, terpantau normal. Sistem contra flow diberlakukan dengan petugas yang berjaga di lokasi. Tidak terlihat adanya kemacetan. (Baca: Kronologi Ambruknya Jembatan yang Dihantam Truk Trailer di Tol Serpong)

Kompas TV Tol BSD Sudah Dibuka Satu Jalur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com