Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alhamdulillah, Akhirnya Anak Kita Diakui Negara"

Kompas.com - 19/05/2016, 10:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Ia berharap lulus SD ini Haura bisa masuk ke sekolah negeri.

"Sebenarnya, sayang (tidak bisa masuk negeri). Saya tahu IQ anak saya (cerdas), dari kelas I sampai kelas VI ranking 1 di PKBM. Ke depan, saya mau anak saya melanjutkan di sekolah negeri," ujar Aryani.

Beberapa warga Tanah Merah memang banyak yang kehilangan surat nikah karena peristiwa kebakaran sehingga tak mudah mengurus akta kelahiran anak-anaknya.

Seperti yang dialami Endang. Selain berkas yang tak lengkap untuk mengurus akta kelahiran anak, Endang juga tak paham proses mengurusnya. Perempuan yang bekerja sebagai pemulung itu mengaku kurang mendapat sosialisasi. Ia bersyukur karena empat anaknya hari ini menerima akta kelahiran.

"Saya senang dibantu, jadi enggak repot sana-sini ngurusnya karena saya enggak paham," ujar Endang.

Adapun pembuatan akta kelahiran ini merupakan tahap dua pencatatan kelahiran anak, yang dimulai April 2015 dan sudah menyasar 750 anak. Targetnya ialah 1.500 anak hingga 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol Cijago, Diduga Korban Tabrak Lari

Bocah Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol Cijago, Diduga Korban Tabrak Lari

Megapolitan
Daftar Halte Transjakarta di Senayan yang Berubah Nama Mulai 10 Juli 2024

Daftar Halte Transjakarta di Senayan yang Berubah Nama Mulai 10 Juli 2024

Megapolitan
Pria Bunuh Rekan Kerja di Sebuah Gudang Tangerang, lalu Curi 2 Mobil Pikap

Pria Bunuh Rekan Kerja di Sebuah Gudang Tangerang, lalu Curi 2 Mobil Pikap

Megapolitan
Heru Budi Sebut Tenda Pengungsi UNHCR di Kuningan Ganggu Estetika Kota

Heru Budi Sebut Tenda Pengungsi UNHCR di Kuningan Ganggu Estetika Kota

Megapolitan
Diusulkan Jadi Cagub, Heru Budi Dinilai Demokrat Punya Komunikasi Baik dengan Pemerintah Pusat hingga DPRD

Diusulkan Jadi Cagub, Heru Budi Dinilai Demokrat Punya Komunikasi Baik dengan Pemerintah Pusat hingga DPRD

Megapolitan
Rekapitulasi Suara Ulang di Cilincing Sempat Terhambat karena Formulir C1 Plano Terselip

Rekapitulasi Suara Ulang di Cilincing Sempat Terhambat karena Formulir C1 Plano Terselip

Megapolitan
Belum Umumkan Paslon, Koalisi Bogor Maju Masih Buka Ruang Parpol Lain Gabung Menjelang Pilkada

Belum Umumkan Paslon, Koalisi Bogor Maju Masih Buka Ruang Parpol Lain Gabung Menjelang Pilkada

Megapolitan
Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 10 Rumah, 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 10 Rumah, 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Megapolitan
Aksi Brutal 'Debt Collector' di Tangerang, Keroyok Tukang Mi Ayam yang Bantu Pengendara Saat Pertahankan Motor

Aksi Brutal "Debt Collector" di Tangerang, Keroyok Tukang Mi Ayam yang Bantu Pengendara Saat Pertahankan Motor

Megapolitan
Heru Budi Diusulkan Demokrat DKI Maju Cagub Jakarta, Keputusan Tunggu Rapimda

Heru Budi Diusulkan Demokrat DKI Maju Cagub Jakarta, Keputusan Tunggu Rapimda

Megapolitan
Diusulkan Demokrat Maju Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya ASN, Tidak Ada Pengalaman Politik

Diusulkan Demokrat Maju Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya ASN, Tidak Ada Pengalaman Politik

Megapolitan
Demokrat DKI Usulkan Heru Budi Maju Cagub Pilkada Jakarta 2024

Demokrat DKI Usulkan Heru Budi Maju Cagub Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Tukang Mi Ayam yang Dikeroyok 'Debt Collector' di Tangerang Alami Luka di Wajah

Tukang Mi Ayam yang Dikeroyok "Debt Collector" di Tangerang Alami Luka di Wajah

Megapolitan
Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Rekayasa Lalin Belum Diterapkan

Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Rekayasa Lalin Belum Diterapkan

Megapolitan
Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi 'Online', tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi "Online", tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com