Maryati menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI nantinya yang akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang menangani Razqa.
Pihaknya belum memberhentikan sang dokter yang dituduh lalai karena menunggu hasil pemeriksaan IDI.
"Kalau memang dia mau dikeluarkan ya setelah saya dapat rekomendasi dari IDI. Gimana mengevaluasi dokter itu, apa dia melakukan kesalahan atau tidak, karena sejauh yang saya periksa masih sesuai dengan prosedur," ujar Maryati.
Selain dokter, vaksin imunisasi jenis yang sama yang pernah diberikan kepada Razqa juga turut diperiksa. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menurutnya juga turun menginvestigasi kasus itu.
Apakah vaksin itu jadi penyebab hasilnya sedang menunggu investigasi. Pihaknya juga mengaku siap untuk diperiksa terkait kejadian ini.
"Kami Puskesmas Pasar Rebo dalam upaya peningkatan mutu tidak ada yang ditutupi, semuanya demi kebaikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.