Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Hobi Gelar Nobar Film-film Indonesia

Kompas.com - 20/05/2016, 07:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah beberapa kali, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggelar acara nonton bareng (nobar) film Indonesia di bioskop. Saat malam pemutaran filmnya, pria yang akrab disapa Ahok ini selalu mengajak anak-anak buahnya untuk ikut nonton.

Selain itu, tidak jarang Ahok juga mengajak keluarganya untuk ikut. Ahok tidak segan-segan menyewa satu studio untuk acara nobar film Indonesia. Salah satunya seperti saat nobar film Ada Apa dengan Cinta? 2. 

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, Ahok menggunakan dana anggaran operasionalnya untuk menyewa sebuah studio bioskop.

"Mungkin habisnya sekitar Rp 5 juta," kata Mawardi kepada wartawan di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016) malam.

Uang operasional itu digunakan untuk membayar sekitar 240 tiket di Studio 1 Djakarta Theatre. Tiap tiketnya seharga Rp 25.000.

Selain mengajak beberapa PNS DKI, Ahok juga selalu mengajak serta pemain serta sutradara dan produser film yang dia tonton. Saat menonton AADC?2, pemeran di film tersebut seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Sissy Prisilla, dan Titi Kamal hadir menemani. Ada pula produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza.

Kamis (19/5/2016) malam, Ahok kembali nobar film Indonesia. Film yang kali ini dia tonton adalah "My Stupid Boss" yang dibintangi Bunga Citra Lestari dan Reza Rahadian. Saat menonton film tersebut, Ahok didampingi oleh Bunga dan Reza.

Sebelum kedua film itu, Ahok juga pernah menyelenggarakan tiga acara nobar film Indonesia, yaitu film Talak 3, film Jingga, dan film "Comic 8: Casino Kings Part 2".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com