Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data KTP Hampir Sejuta, "Teman Ahok" Pastikan Semuanya Valid

Kompas.com - 10/06/2016, 09:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Jumat (10/6/2016) ini, kelompok relawan "Teman Ahok" telah mengumpulkan 955.978 data KTP DKI Jakarta untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju lagi lewat jalur independen dalam Pilkada DKI 2017. Jumlah itu masih kurang 44.022 data dari target mereka, yaitu 1 juta data KTP.

Banyaknya dukungan itu menuai keraguan dan tudingan yang mengatakan bahwa KTP yang berhasil mereka kumpulkan tidak valid.

Namun, salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menepis tudingan itu. Ia meyakinkan bahwa semua data KTP yang terkumpul adalah nyata suara pendukung Ahok.

"Kalau dari kami, pengumpulan KTP dari 'Teman Ahok' dari segi kuantitas dan kualitas. Ketika yang diwajibkan 532.000, kami menyerahkannya 1 juta untuk berjaga-jaga. Kami usahakan data KTP yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Amalia di Sekretariat Teman Ahok di  Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis.

Amalia menuturkan, mengumpulkan 1 juta data KTP tidaklah sulit. Namun, memperhitungkan KTP yang dapat dipertanggungjawabkan menjadi tugas berat bagi Teman Ahok. Tidak semua data KTP yang mereka kumpulkan diperhitungkan.

Pemberi KTP yang tidak mencantumkan nomor yang bisa dihubungi dalam formulir tidak akan disertakan ketika nanti diserahkan ke KPU.

Teman Ahok mengupayakan untuk menelepon pemberi data KTP demi memverifikasi dukungannya, meski tidak semua orang akan dihubungi. Mereka bisa saja menelepon satu per satu, tetapi terkendala pada biaya yang besar untuk melakukannya.

Oleh karena itu, setelah warga menyerahkan data KTP, Teman Ahok biasanya hanya mengirimkan SMS.

"Jadi, kami tahu, seperti yang waktu itu ada yang protes tidak pernah menyerahkan KTP kok dikirimi SMS, ternyata setelah kami cek itu ibunya yang mendaftarkan. Jadi, dari segi kualitas juga kami jaga," kata Amalia.

Target perolehan 1 juta data KTP yang tadinya diyakini tercapai pada akhir Mei menjadi mundur lantaran banyak data KTP yang digugurkan. Namun, Amalia optimistis, mereka akan berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP sebelum KPUD DKI Jakarta membuka pendaftaran.

Setelah 1 juta data KTP terkumpul, Teman Ahok berencana masih membuka pengumpulan KTP meski akan menutup posko-posko dan booth mereka.

"Kami upayakan sekarang rata-rata sehari 5.000 KTP," ujarnya.

Kompas TV Ahok Curhat Masalah DKI ke â??Teman Ahokâ??
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com