JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan seluruh keputusannya terkait kendaraan yang akan ditumpanginya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 kepada Teman Ahok.
Hal ini lantaran dukungan partai politik yang telah diraih Basuki mencukupi untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Yakni memenuhi syarat minimal 20 persen total kursi DPRD DKI Jakarta, dengan masuknya Partai Golkar setelah didahului Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Di sisi lain, Basuki memilih untuk maju melalui jalur independen dengan dukungan relawan Teman Ahok. Hal itu disebabkan karena para pendukungnya itu khawatir tak ada parpol yang berminat mendukung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dulu kan Teman Ahok khawatir saya enggak bisa ikut (Pilkada) gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya, mereka maunya gimana," kata Basuki, seusai Safari Ramadhan di Masjid Jami Hidayaturrahman, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6/2016).
Basuki tidak menjawab pasti kendaraan apa yang akan ditumpanginya. Apakah maju melalui jalur parpol atau perseorangan. Basuki meminta pendukungnya, Teman Ahok yang memutuskan nasibnya.
"Tergantung mereka aja maunya apa. Mereka yang putusin," kata Basuki. (Baca: Kecemasan "Teman Ahok" karena Besarnya Godaan Parpol untuk Ahok)
Ada tiga partai politik yang sudah resmi mendukung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Yakni Partai Nasdem dengan 5 kursi di DPRD DKI Jakarta, Partai Hanura dengan 10 kursi, dan Partai Golkar dengan 9 kursi.
Jika dijumlahkan, total dukungan parpol kepada Basuki mencapai 24 kursi. Artinya, Basuki sudah memiliki cukup kursi untuk memenuhi persyaratan maju melalui parpol pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca: Partai Golkar Resmi Beri Dukungan dalam Pilkada DKI 2017, Apa Respons Ahok?)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.