Kendati demikian, Suharyono tidak mau menyerah. Dia menyadari, 25 pasien yang kini dirawatnya membutuhkan penanganan hingga sembuh.
Penderita gangguan jiwa yang terabaikan di sudut kota dan jalanan, kata Suharyono, juga memiliki hak untuk sembuh dan hidup sebagai manusia normal.
”Kesembuhan pasien tak dapat dipatok waktu, tergantung kondisi yang bersangkutan. Tetapi yang jelas mereka butuh makan dan perawatan,” ujar Suharyono, yang mengabdi belasan tahun di Yayasan Galuh sebelum mendirikan yayasan sendiri.
Kepala Bidang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kota Bekasi Iwan Jenewanto mengakui, Pemkot Bekasi hanya memberikan bantuan kebutuhan pokok senilai Rp 270 juta kepada Yayasan Galuh dan Yayasan Jamrud Biru.
”Memang anggarannya terbatas. Jadi, kami hanya memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok,” ucap Iwan.
Tidak hadir
Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Bagus Utomo menilai, munculnya panti rehabilitasi kejiwaan yang dikelola sendiri oleh masyarakat merupakan bukti ketidakhadiran negara dalam menangani penderita gangguan jiwa.
Seharusnya, kata Bagus, setiap kabupaten/kota memiliki panti dan rumah sakit jiwa sendiri untuk menangani para penderita gangguan jiwa.
Berdasarkan data Pemkot Bekasi, ada 42 penderita gangguan jiwa di Bekasi yang sejak tahun lalu hingga Juni ini dititipkan dinas sosial ke panti rehabilitasi swadaya masyarakat itu.
Sebab, Kota Bekasi belum memiliki panti dan fasilitas di rumah sakit umum daerah untuk menampung para pasien sakit jiwa.
Panti rehabilitasi kejiwaan seperti Yayasan Galuh dan Jamrud Biru makin dibutuhkan masyarakat ketika negara tak hadir menjamin kehidupan yang layak bagi mereka.
Ironi ini muncul di tengah gaung program revolusi mental pemerintah.
HARRY SUSILO
----
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas edisi Selasa, 21 Juni 2016, dengan judul "Merawat Mereka yang Terabaikan..."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.