2010, Pemprov DKI Menangkan Klaim Kepemilikan Lahan Cengkareng Barat oleh PT Sabar Ganda

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan swasta, PT Sabar Ganda, sebelumnya disebut sebagai salah satu pihak yang mengklaim kepemilikan lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat yang rencananya akan dibangun rumah susun (Rusun) oleh Pemprov DKI.

Mantan Sekretaris (Sekel) Kelurahan Cengkareng Barat, Jufrianto Amin menjelaskan, bahwa klaim lahan oleh PT Sabar Ganda sudah selesai pada 2010. Pemda DKI menggugat PT Sabar Ganda.

Gugatan itu dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

"Kan sudah digugat tahun 2010, jadi tidak lagi (diklaim)," ujar Jufrianto, Rabu (29/6/2016).

Namun, di lahan itu, Jufrianto menjelaskan bahwa PT Sabar Ganda melakukan pengerukan lahan yang dulunya merupakan areal sawah. Dari informasi yang didapat Jufrianto, Sabar Ganda meminta sejumlah uang pengganti pengerukan kepada pemilik lahan jika nantinya lahan tersebut dijual.

"Waktu mengklaim kan mereka kalah dalam gugatan, jadi Sabar Ganda, dia minta pengembalian uang pengerukan ke siapa yang menjual dia minta kembalikan sekitar Rp 45 miliar. Saya dengar ceritanya begitu," ujar Jufrianto.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni menyebutkan bahwa sejumlah pihak, salah satunya PT Sabar Ganda mengklaim lahan itu milinya. Namun Darjamuni tidak menjelaskan secara rinci apakah PT Sabar Ganda memiliki sertifikat kepemilikan lahan.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat dalam keterangan terbarunya menyatakan, satu-satunya sertifikat yang mereka terbitkan atas lahan yang dibeli Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta di Cengkareng Barat, adalah sertifikat atas nama Toeti Noeziar Soekarno.

Kepala BPN Jakarta Barat, Soemanto, mengatakan sertifikat yang dikeluarkan tahun 2014 itu mengacu pada dokumen girik yang dimiliki Toeti. Giriknya sendiri diketahui atas nama ayah Toeti, Kun Soekarno. (Baca: Sejumlah Pihak Mengklaim Lahan Lokasi Rusun Cengkareng Barat)