JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan alasan para bawahannya terkait kerusakan alat-alat yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alasan yang sering diberikan adalah kabel alat-alat tersebut digigit tikus.
Alasan itu diterima Ahok, sapaan Basuki, saat dia mendapat info bahwa mesin pompa air dan alat presensi PNS DKI tak berfungsi karena kabelnya rusak digigit tikus.
"Makanya, saya mau tau juga tikusnya berapa gede, demen amat makan kabel. Apa (kabelnya) diolesin keju," ujar dia di Balai Kota, Selasa (12/7/2016).
Ahok teringat saat dia mendatangi langsung underpass Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, yang digenangi air, beberapa bulan silam.
Saat itu, salah seorang petugas pengawas mengatakan, terendamnya underpass disebabkan tak berfungsinya mesin pompa air akibat kabel yang rusak digigit tikus.
"Kayak dulu di Pasar Gembrong itu lebih lucu kan jawabannya, digigit tikus. Saya datangin. Kabelnya segede gitu kok, tikusnya segede gimana mulutnya. Sampai ada yang bilang, "bukan pak, plus minusnya terbalik," ujar dia.
Kemarin, sempat terjadi kendala teknis terhadap mesin-mesin presensi PNS DKI di berbagai kantor pemerintahan. Kendala teknis yang menyebabkan mesin "offline" itu membuat kehadiran PNS DKI di beberapa SKPD tidak tercatat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan DKI Jakarta Dian Ekowati mengatakan, beberapa kabel fiber optic mesin presensi putus karena digigit tikus saat libur panjang saat Lebaran.
"Karena kejadiannya kemarin habis libur lama. Mungkin waktu itu ada sesuatu, kita akan cek laporan kondisi offline dan online mesin absennya," ujar Dian di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2016).