Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI 2017 Semakin Dekat, Bagaimana Persiapannya?

Kompas.com - 13/07/2016, 23:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pertengahan Februari 2017 mendatang, DKI Jakarta akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada untuk menentukan pemimpin Jakarta lima tahun ke depan. Sejumlah persiapan tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilihan umum di tanah air.

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).

Untuk anggota PPK, saat ini KPU sedang melakukan proses seleksi, dengan melakukan wawancara dan tes tertulis kepada calon anggota PPK. Seleksi itu telah dilakukan sejak Senin (11/7/2016) hingga Selasa (12/7/2016). Sedangkan untuk anggota PPS, KPU berencana melakukan proses seleksi yang sama mulai 18 Juli 2016.

"Jadi sekarang ini sedang dilakukan pembentukan panitia untuk tingkat kecamatan, PPK. Jadi Senin tes tertulis, dan Selasa ini tes wawancara sampai Rabu. Kemudian lusa (Kamis) diumumkan yang lolos seleksi PPK. Untuk seleksi PPS mulai tanggal 18 Juli dan tanggal 20 dilantik," ujar Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2016).

Sumarno mengatakan untuk jumlah anggota PPK, pihaknya akan memilih sebanyak 220 anggota PPK untuk 44 kecamatan di Provinsi DKI, atau lima anggota PPK untuk satu kecamatan. Sedangkan untuk anggota PPS, akan dipilih sebanyak 801 orang untuk 267 kelurahan, atau tiga orang PPS untuk satu kelurahan.

Sumarno mengatakan, menurut Undang-Undang tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, seluruh panitia harus terbentuk enam bulan sebelum masa pemungutan suara.

"Di dalam UU, PPS dan PPK dibentuk enam bulan sebelum masa pemungutan suara, dan berakhir dua bulan setelah pemungutan suara. Jadi masa kerja mereka sekitar delapan bulan," ujar Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com