Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik Pertama Sjafrie Sjamsoeddin dan Keyakinan Gerindra

Kompas.com - 16/07/2016, 10:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang berniat menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017, melakukan safari politik pertamanya di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/7/2016).

Kunjungan itu merupakan yang pertama yang dilakukan Sjafrie sejak resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur melalui jalur partai politik. Sjafrie merupakana salah satu kandidat calon gubernur yang dijagokan Gerindra untuk diusung pada Pilkada DKI mendatang.

Tentang kunjungannya itu, Sjafrie menyebutkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk silahturahim dengan warga Luar Batang.

Saat ditanyakan, apakah kedatangannya untuk meminta dukungan dari masyarakat setempat, Sjafrie hanya menjawab, "Tanya sama masyarakat Luar Batang, kalau kepercayaan itu menyatu, insya Allah semuanya akan lancar."

Saat berada di Luar Batang, Sjafrie sempat mengadakan pertemuan tertutup bersama sejumlah pengurus Masjid Luar Batang, sayang Sjafrie lagi-lagi tak mau menjelaskan dengan rinci isi pertemuan itu.

Ketika berada di Masjid Luar Batang, Sjafrie menjelaskan, dirinya ikut dalam pencalonan gubernur karena ada dorongan dari masyarakat DKI.

Tak hanya dari masyarakat, Sjafrie menyebutkan, dukungan juga datang dari partai politik, seperti PKS dan Demokrat. Menurut dia, sudah ada pembicaraan serius sejumlah parpol lain untuk mendukungnya pada pilkada tahun depan.

Soal strategi melawan incumbent, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sangat unggul dalam berbagai suveri sejauh ini, Sjafrie mengatakan, "Saya tidak pernah berandai-andai untuk melawan seseorang."

Sjafrie masih enggan menjelaskan secara rinci programnya jika nanti terpilih sebagai gubernur. Ia hanya mengatakan, program pembangunan telah dia susun tetapi harus menunggu dan melihat apakah program yang sudah direncanakanannya merupakan kebutuhan warga Jakarta.

Dalam kunjungannya itu ia ditemani sejumlah petinggi partai Gerindra, antara lain Ketua DPD Gerindra, M Taufik, dan Ketua Tim Penjaringan Gubernur dari Gerindra, Syarif.

Syarif mengatakan, kedatangannya merupakan dorongan untuk membantu Sjafrie agar lebih dikenal masyarakat. Alasan hampir serupa dijelaskan Taufik yang mengaku diundang Sjafrie untuk datang ke Luar Batang.

Namun keduanya membantah bahwa kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan resmi Gerindra kepada Sjafrie. Taufik mengatakan, dukungan tetap pada tiga nama bakal calon yang telah masuk ke tingkat DPD Gerindra, yaitu Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Teerkait kedatangannya ke Luar Batang, Taufik yakin seluruh warga akan mendukung siapapun calon yang akan diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017.

Ketika disinggung peluang Gerindra pada Pilkada DKI, Taufik sesumbar bahwa calon gubernur yang diusung partainya akan menang dalam Pilkada.

Menurut Taufik, cagub yang diusung partainya akan menang karena punya kemampuan mumpuni dan mendapat dukungan dari partai politik yang berkoalisi dengan Gerindra. Figur seperti Sjafrie, kata dia, memiliki ketenangan serta jiwa kepempinan.

"Gerindra yang akan menang peta politiknya. Kalau berbicara Pak Sjafrie, dia mempuni, lembut, pegang adat dan sopan," ujar Taufik.

Soal peluang Ahok, Taufik mengatakan, Ahok akan kalah pada pilkada mendatang. Menurut Taufik, pada Pilkada DKI 2012, Ahok bisa menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Joko Widodo karena kerja keras Gerindra.

Menurutnya, Ahok tidak memiliki kemampuan untuk memenangkan Pilkada 2012 maupun 2017 mendatang.

"Yang menangin Ahok itu kami, Ahok nggak dipilih, Ahok nggak ada hebatnya. Rakyat Jakut (Jakarta Utara) saja nolak dia, gimana mau menang," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com