JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei menjelang Pilkada DKI 2017. Salah satu hal yang disurvei terkait keinginan warga DKI untuk dipimpin kembali oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hasil survei menunjukkan bahwa 58 persen warga DKI Jakarta menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur DKI periode 2017-2022. Persentase tersebut meningkat 9 persen dari hasil survei SMRC yang dilakukan pada Agustus 2015 lalu, yakni 49 persen.
Sementara itu, ada 33 persen warga DKI yang tidak ingin Ahok kembali menjadi gubernur. Persentase tersebut turun dibandingkan dengan survei pada Agustus 2015 lalu yang persentasenya 40 persen.
Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan, keinginan warga agar Ahok kembali memimpin Ibu Kota tidak lepas dari tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok selama menjadi gubernur.
"Mayoritas warga, 69,7 persen sudah merasa puas dengan kerja Ahok selama ini," ujar Abbas saat merilis hasil survei SMRC terkait Pilkada DKI 2017 di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok menjadikan elektabilitas Ahok semakin meningkat jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Februari 2017. Dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh, Ahok menjadi top of mind dengan elektabilitas 36,6 persen.
Sementara dalam simulasi semiterbuka dengan memberikan 22 nama tokoh, elektabilitas Ahok mencapai 53,4 persen.
"Dibandingkan survei bulan Agustus 2015, elektabilitas kepada Ahok naik cukup tinggi. Survei ini menemukan bahwa kenaikan ini terkait dengan membaiknya persepsi pemilih DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok," kata dia.
Menurut Abbas, tingkat penerimaan publik berbanding lurus dengan tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja Ahok. SMRC melakukan survei pada 24-29 Juni 2016. Survei dengan metode wawancara dilakukan terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis. (Baca: Survei SMRC: Belum Ada Penantang Seimbang untuk Ahok)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.