Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Pondok Labu Menurut Warga

Kompas.com - 25/07/2016, 11:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

"Tahun 2013 saya pernah kirim surat ke Pak Jokowi untuk mohon keadilan, dan tahun 2014 juga saya kirim lagi tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan. Kalau di kelurahan saya pernah mengadu, tapi dibilang ini tanah Pak Muhadjir, urusan Pak Muhadjir sendiri," ujar dia.

Padahal, Muhadjir mengaku membuat sendiri saluran air di halaman rumahnya itu untuk menampung air limbah rumah tangga dari sejumlah permukiman warga sekitar.

Ia juga mengaku pernah membangun dua buah saluran air yang masuk ke lahan miliknya untuk terus ke arah RT berikutnya.

Omen (43), warga RT 07 RW 09 Pondok Labu, juga menyampaikan hal senada. Menurut Omen, pihak pengembang tidak membuat saluran air sendiri.

"Ini proyek mereka belum selesai, tapi lihat saja nanti kalau proyek mereka sudah jadi, jalan sudah di-hotmix semua, bakal lebih parah lagi. Karena air dari mereka semua bakalan ke sini," ujar Omen.

Beberapa tahun sebelumnya, kata Omen, warga sempat protes ke pengembang soal banjir ini.

Menurut dia, kondisi paling parah saat ini berada di permukiman di RT 11 RW 09. Lokasi itu kerap kebanjiran karena masalah ini dan karena masalah penyempitan saluran air di sana.

"Yang kasihan di sana, kalau banjir bisa sampai se-dada. Airnya dari sini," ujar Omen.

(Baca juga: Banjir 1 Meter, Hindari Kawasan Pondok Labu)

Ia pun berharap, pengembang membuat jalur air sendiri. Salah satunya, saluran air yang mengarah ke Kali Grogol di Pondok Labu.

"Jadi dibagi dua, jangan semuanya ke sini," ujar Omen.

Adapun pihak Kelurahan Pondok Labu belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Salah satu staf kelurahan menyatakan, lurah sedang mengikuti diklat.

Sementara itu, pihak Kecamatan Cilandak belum dapat dikonfirmasi karena camat sedang rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com