Terlihat, batu nisan di makam tersebut tidak terpasang rapi. Kemudian hanya nama dengan tanggal wafat yang tercantum dalam batu nisan tersebut. Adapun nama yang tercantum dalam batu nisan itu adalah Soegiri bin Ciptoredjo. Petugas pun tak kesulitan mencopot batu nisan.
"Makam ini tidak ada datanya, baik di buku atau sistem saya. Dia juga tidak ada hubungan keluarga dengan makam di sebelah kanan dan kiri," kata Sandra kepada Djarot.
Djarot kemudian meminta petugas mengambil sebuah cangkul. "Ayo taruhan, ada enggak kerangkanya?" tanya Djarot kepada PHL yang mengelilinginya.
Salah seorang PHL meyakini ada kerangka di dalam makam tersebut. Ia menduga makam tersebut merupakan makam yang sudah kadaluwarsa dan tidak diurus oleh ahli warisnya.
Setelah mendapat cangkul, Djarot langsung membongkar makam tersebut. Setelah itu, petugas melanjutkan pembongkaran. Hasilnya, tak ada kerangka di dalam makam tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.