Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Jessica Pertanyakan Pipet yang Ditulis Disita dari TKP

Kompas.com - 03/08/2016, 20:29 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah satu barang bukti yang diuji laboratorium dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin adalah sebuah pipet atau sedotan berisi cairan lambung lebih kurang 0,1 ml. Kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mempertanyakan dari mana barang bukti tersebut didapat.

Otto membacakan, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), tertulis bahwa pipet tersebut disita dari tempat kejadian perkara. Ia bertanya asal pipet itu karena mengira TKP yang dimaksud adalah kafe Olivier, sedangkan barang bukti pipet di gelas kopi Mirna di kafe Olivier disebut telah hilang.

"Itu disita dari TKP, pemahaman kami kalau TKP itu Olivier, tapi ternyata dari lab," ujar Otto dalam sidang lanjutan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Ahli toksikologi forensik, Nursamran Subandi, yang memeriksa barang bukti itu, menjelaskan bahwa TKP yang dimaksud adalah tempat ditemukan barang bukti pipet tersebut. TKP yang dimaksud adalah di laboratorium tempat pengambilan sampel lambung Mirna.

"Tempat kejadian perkara adalah tempat di mana ditemukan barang bukti," kata Nursamran menjawab pertanyaan Otto.

Otto pun sempat tetap mempersoalkan TKP yang dimaksud. Anggota majelis hakim Binsar Gultom kemudian menengahi perdebatan tersebut.

"Pendapat penasihat hukum seperti itu. Pendapat dari ahli seperti itu. Nanti kami yang menilai," ucap Binsar.

Mirna meninggal setelah minum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Dalam kopi tersebut diketahui terdapat zat natrium sianida (NaCN). JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.

Kompas TV Ahli Toksikologi: Sianida Dalam Gelas Mirna Ada 5 Gram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com