Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Minta Bantuan Ahok soal CCTV Terkait Dugaan Pencabulan Siswi Magang

Kompas.com - 10/08/2016, 14:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) berencana meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mendapatkan rekaman CCTV yang utuh terkait kasus dugaan pencabulan siswi magang M (17) di kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Mohon bantuan Pak Ahok minta penyediaan CCTV dari pagi sampai sore di tanggal hari kejadian. Agar bisa jadi bahan penyelidikan," kata Komisioner Bantuan Hukum Komnas PA, Mike Mariana Siregar, di kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (10/8/2016).

Komnas PA rencananya akan menghubungi Ahok soal meminta bantuan ini. Pasalnya, menurut pengacara M, Sandi Sinaga, CCTV yang ada saat ini masih kurang, dari dua hanya satu yang berfungsi.

Ia mempertanyakan sekelas kantor Wali Kota mengapa hanya satu CCTV saja yang bisa jadi bukti. Satu rekaman CCTV yang ada juga tidak menangkap gambar kejadian.

Selain itu, gambar rekaman yang ada dimulai setelah waktu kejadian yakni pukul 16.39 WIB. Padahal, kejadian diduga terjadi pukul 12.00 WIB.

"CCTV di wali kota itu menunjukkan pukul 16.39 WIB. Saat sebelum kejadian kemana (gambar) CCTV-nya. Sedangkan kejadiannya sekitar jam istirahat. Jangan cuma ambil dari 1 lift saja. Kejadian itu kan di lantai 6. Seharusnya ada rekaman pendukung. Kenapa CCTV tidak lengkap?" ujar Sandi.

Dirinya juga meminta rekaman CCTV yang menyebut terduga pelaku A di hotel untuk ditayangkan lengkap waktunya.

"Kalau bisa rekaman CCTV yang di hotel dan wali kota itu ditampilkan seharian (penuh)," ujar Sandi. (Baca: Begini Laporan Siswi Magang yang Mengaku Diperkosa 3 PNS DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com