Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya Jembatan Ini Ambrol Juga..."

Kompas.com - 12/08/2016, 15:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebidang jembatan yang menghubungkan RW 08 dengan RW 09 Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, kini dalam tahap pembangunan kembali. Lingkungan di sekitar jembatan yang merupakan gang padat penduduk, cukup menyulitkan proses evakuasi puing dan konstruksi karena aksesnya yang terbatas.

Meski jembatan ini terbilang kecil dan sederhana, warga merasakan banyak manfaat dari jembatan ini. Dwi (38), warga yang rumahnya berada di sebelah jembatan mengatakan jembatan yang diperkirakan berdiri pada dekade 1970-an sudah berulang kali diusulkan untuk diperbaiki atau dibangun ulang.

Ada sedikit kelegaan pada dirinya ketika Senin petang (8/8/2016), jembatan itu ambrol.

"Akhirnya jembatan ini ambrol juga... Kalau enggak ambrol mungkin enggak bakal dibener-benerin kali," ujar Dwi saat ditemui di rumahnya, Gang Rusa VI, Manggarai Selatan, Jumat (12/8/2016).

Dwi menuturkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jembatan ini mulai rusak dari pondasi kanan kirinya. Ketika angin kencang pun jembatan sering bergoyang-goyang sendiri. Sekitar lima tahun lalu, seorang anak kecil menjadi korban ketika jembatan ini ambrol sebagian.

"Kepalanya robek 12 jahitan gara-gara jatuh, kemarin pas ambrol semuanya untung saja sedang gerimis jadi orang-orang enggak ada yang lewat," katanya.

Nibras Nada Nailufar Satgas Suku Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan mengevakuasi puing jembatan yang ambrol di Manggarai Selatan, Jumat (12/8/2016).

Ambrolnya jembatan ini kini membuat warga yang berjalan kaki harus memutar sedikit lebih jauh. Ibu-ibu yang biasa berbelanja ke pasar pun harus menambah jarak sekitar 700 meter. Christa (12), siswi SMPN 33 Jakarta mengatakan setiap hari ia dan kawan-kawannya melewati jembatan ini, namun setelah ambrol ia harus melewati jalan raya.

"Iya setiap hari lewat sini, enggak terlalu jauh kok," katanya sepulang sekolah.

Sebelum ambrol pada Senin kemarin, Kelurahan Manggarai telah tiga kali memohon perbaikan jembatan. Pertama pada tanggal 23 November 2015 ke Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan, lalu pada 25 Januari 2016 ke Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.

"Pada 28 Juni 2016 kemarin ditujukan ke Dinas Bina Marga dan akhirnya roboh juga," kata Lurah Manggarai Selatan Agung Maolana Saleh beberapa waktu lalu.

Suku Dinas Bina Marga kini masih merampungkan evakuasi puing jembatan yang diperkirakan baru selesai pekan depan. Rencananya, jembatan akan langsung dibangun kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com