Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cleaning Service" yang Kembalikan Rp 20 Juta Diberi Penghargaan Bersama Penyambutan Tontowi-Liliyana

Kompas.com - 20/08/2016, 11:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu petugas cleaning service Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rivan (sebelumnya ditulis Irfan, red), menemukan tas berisi Rp 20 juta dan barang berharga lain pada Kamis (18/8/2016).

(Baca: Petugas "Cleaning Service" Bandara Soetta Temukan Uang Rp 20 Juta dan Kembalikan ke Pemiliknya)

 

Awalnya, Rivan melihat ada seorang penumpang tergesa-gesa masuk ke dalam toilet dan menaruh tas pinggangnya di sana.

"Dia kelihatan buru-buru. Pas keluar, itu tasnya enggak dibawa. Orangnya sudah keburu keluar, saya tunggu di dalam agak lama, tapi orangnya tidak balik," kata Rivan saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/8/2016).

Rivan pun mengantarkan tas itu kepada personel Aviation Security (Avsec) yang ada di dekat toilet. Bersama dengan Avsec, Rivan melihat tas tersebut dibuka. Ketika sudah dibuka, nampak uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang ditumpuk dan diikat dengan karet serta lima buku rekening dan dua ponsel.

Rivan yang baru saja bekerja sebagai cleaning service selama satu bulan itu langsung terkejut.

"Jujur saya gemetaran. Enggak pernah lihat duit sebanyak itu. Saya jadi merinding kalau ingat-ingat lagi, kaget saya itu," tutur Rivan.

Menurut dia, teman-temannya sesama cleaning service di sana memang sering menemukan barang berharga yang tak sengaja tertinggal. Adapun tempat barang berharga sering tertinggal seperti toilet, ruang tunggu, ruang boarding, hingga lounge.

Sesuai prosedur, jika menemukan benda berharga atau mencurigakan, langsung diserahkan kepada Avsec atau polisi. Ketika penyerahan barang tersebut, cleaning service bersama petugas keamanan menandatangani formulir serah terima, baru barang ditangani oleh pihak keamanan.

Setelah barang diserahkan, Avsec menghubungi sang pemilik melalui salah satu identitas pemilik yang tertinggal di dalam tas. Selang 30 menit lebih, pemilik tas langsung datang dan mengambil barangnya itu.

"Dia bilang terima kasih sama saya. Memang kalau di tempat saya kerja, selalu diutamakan soal kejujuran," ujar Rivan.

Terkait kejadian ini, Pihak PT Angkasa Pura II berencana memberikan penghargaan kepada Rivan. Penghargaan akan diberikan pada Senin (23/8/2016) bersamaan dengan penyambutan kedatangan pebulu tangkis peraih medali emas Olimpiade di Brasil, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Megapolitan
Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang 'Gate' Otomatis Rusak

Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang "Gate" Otomatis Rusak

Megapolitan
Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Megapolitan
Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Megapolitan
Dharma-Kun Boleh Perbaiki 505.295 Data KTP yang Belum Penuhi Syarat karena Silon Sempat 'Down'

Dharma-Kun Boleh Perbaiki 505.295 Data KTP yang Belum Penuhi Syarat karena Silon Sempat "Down"

Megapolitan
Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Bantah Lakukan Pungli di Samping RPTRA Kalijodo, Perwakilan Ormas Sebut Itu Parkir Resmi

Bantah Lakukan Pungli di Samping RPTRA Kalijodo, Perwakilan Ormas Sebut Itu Parkir Resmi

Megapolitan
Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Megapolitan
Iklan Skincare 'Cerah' Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Iklan Skincare "Cerah" Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Megapolitan
Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com