Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD: Lebih Penting Rehab Sekolah daripada Beli Tanah

Kompas.com - 29/08/2016, 20:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menilai rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI 2016 banyak memuat program yang tidak mendesak untuk dilakukan. Banggar juga menyayangkan ada program penting yang dihapus.

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Mohamad Taufik mencontohkan banyaknya program pengadaan tanah, salah satunya pembelian lahan eks Kedutaan Besar Inggris. Namun Pemprov DKI membatalkan program rehabilitasi 45 gedung sekolah.

"Ada pembelian tanah padahal tidak mendesak. Sementara kita tahu ada  yang lebih penting. Lebih penting rehab sekolah daripada beli tanah," kata Taufik usai rapat Banggar DPRD, di Gedung DPRD DKI, Senin (29/8/2016).

(Baca: Banyak Nilai Tak Masuk Akal, Tahun Ini Ahok Tiadakan Program Rehab Sekolah)

Taufik menyatakan ke-45 sekolah yang harusnya direhab telah mengalami kerusakan berat. Ia menilai pembatalan rehab tentu akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Taufik menyatakan bahwa Banggar DPRD akan mendesak Pemprov DKI agar tetap melanjutkan program rehab sekolah pada APBD-P 2016.

"Kalau enggak beli tanahnya sekarang kan enggak rubuh ini Jakarta. Tapi kalau orang mau sekolah ditunda renovasinya, anak didik akan teganggu kenyamanannya," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan, batalnya rehab 45 sekolah pada tahun ini disebabkan adanya kendala waktu dan prosedur penghapusan aset yang berdampak terhadap rehabilitasi total bangunan sekolah.

Akibatnya, dari rencana 83 sekolah, hanya 38 sekolah yang proyek perbaikannya terlaksana. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tak mempermasalahkan tertundanya perbaikan terhadap 45 sekolah di Jakarta. Ia menilai langkah itu lebih baik ketimbang tetap melaksanakan proyek, namun hasilnya tidak memuaskaan.

"Daripada dia bangun ambruk, bangun tengah jalan enggak selesai, gimana? Kamu pilih dia bangun tengah jalan enggak selesai atau tunda? Tunda," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (23/8/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com