Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Enam Bakal Calon Gubernur DKI Hasil Penjaringan PDI-P?

Kompas.com - 13/09/2016, 09:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada April lalu, PDI Perjuangan membuka penjaringan bakal calon gubernur yang akan mereka usung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Tak sedikit tokoh yang mendaftar pada penjaringan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

Ada 40 orang yang ketika itu mendaftarkan diri sebagai bakal cagub dengan harapan akan didukung PDI-P.

(Baca juga: Pendaftar Penjaringan Cagub DKI oleh PDI-P Tak Ada yang Ikut Sekolah Partai)

Dapat dikatakan, pendaftar pada penjaringan bakal cagub PDI-P ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan pendaftar penjaringan partai politik lainnya.

Mereka yang mendaftar di antaranya adalah pakar tata negara, Yusril Ihza Mahendra; politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno; Marco Kusumawijaya; Irjen Pol Benny Mokalu; Hasnaeni Moein; hingga advokat Farhat Abbas.

Dari sejumlah pendaftar itu, ada 34 orang yang dinilai memenuhi persyaratan bakal calon gubernur PDI-P.

Dari 34 orang itu, hanya 27 pendaftar yang mengikuti psikotes serta fit and proper test. Setelah itu, DPP PDI-P yang menyeleksi puluhan nama tersebut.

Hasilnya, ada enam nama bakal calon gubernur hasil penjaringan yang dilaporkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

PDI-P tak pernah mengumumkan nama-nama yang lolos dalam penjaringan tersebut. Belakangan, nama-nama para pendaftar tak lagi terdengar.

PDI-P justru diwacanakan akan mengusung bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan dipasangkan kembali dengan kader PDI-P, Djarot Saiful Hidayat.

Wacana ini semakin menguat setelah Ahok dan Djarot bertemu dengan Megawati di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016) lalu.

(Baca juga: Partai Gerindra: Dukungan PDI-P Mengarah ke Ahok)

Lantas, bagaimana kabar enam nama bakal calon gubernur hasil penjaringan PDI-P?

Apakah partai berlambang banteng moncong putih tersebut masih memperhitungkan mereka?

Menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada para peserta penjaringan tersebut.

"Sebagian besar sudah kami berikan surat pemberitahuan. Hasil ini tidak akan kami umumkan ke masyarakat, karena apa pun ini kan menyangkut privacy masing-masing bakal calon gubernur," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com